MenaraToday.com - Palas :
Wak Leman (54), Kakek ujur Tukang Kunci pinggir jalan di Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Tolak tegas segala bentuk kerusuhan Pasca Putusan MK tentang sengketa Pilpres 2019.Karna menurutnya jika terjadi kerusuhan. Yang pastinya masyarakat bawahlah yang akan merasakan imbasnya
"Bila terjadi kerusuhan orang orang seperi saya lah yang paling pertama kena imbasnya, mungkin dampak kerusakan tidak kena, tapi ekonomi nantinya yang paling parah dampaknya bagi masyarakat bawah seperti saya ini, "ujarnya lirih
Wak Leman berharap kepada oknum-oknum yang sengaja menyulut situasi semakin tegang untuk terlebih dahulu berpikir ulang sebelum bicara,
“Harapan saya kepada semua pihak agar berpikir ulang, lebih baik diam daripada bicara tapi memperparah suasana,tentunya mereka juga punya keluarga tolong wajah keluarganya di tatap jangan cuma seenaknya ngomong rusuh, pikirkan efeknya, "pintanya
Usaha keras Wak Leman sangat pantas untuk di apresiasi, meski dengan pendapatan apa adanya namun Wak Leman mampu membuat anaknya Kuliah di ibukota Provinsi Sumatera Utara, dan issu akan kerusuhan yang belum jelas kebenarannya membuat wak leman khawatir keselamatan dan kelanjutan kuliah anaknya
“Anakku yang nomor 3 kuliah di Medan. Nanti kalau rusuh, takut aku dia diapa-apakan orang. Ingatkan peristiwa 98 lalu dan 22 Mei lalu? Banyak orang terluka karena kerusuhan, dialah harapan uwak, biarlah disini uwak berjuang mati-matian asal kuliahnya selesai, "ujarnya dengan suara lirih
Disinggung masalah siapa harapannya nanti yang menang dalam putusan MK (Mahkamah Konstitusi) ianya mengaku legowo dan mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati hasil nya
"Para petinggi pihak 01 dan 02 tentunya sama-sama menginginkan yang terbaik buat bangsa ini, mereka juga tidak menginginkan kerusuhan terjadi, makanya dugaan kecurangan itu di serahkan ke jalur hukum, untuk itu mari kita dukung dan hormati apapun keputusan hukum nantinya, "pungkasnya (Ucok Siregar)