MenaraToday.com - Padangsidimpuan :
Jelang Putusan MK (Mahkamah Konstitusi) terkait dugaan kecurangan pelaksanaan pemilihan presiden 2019 membuat situasi semakin tegang bagi pendukung kedua belah pihak, hal itu cukup membuat ke khawatiran bagi masyarakat luas.
Kehawatiran itu semakin membuat masyarakat semakin merasa was-was mengingat adanya issu yang mengatakan bahwa akan ada keributan besar pasca putusan MK (Mahkamah Konstitusi) tanggal 28 juni 2019, untuk mengantisipasi issu yang beredar tersebut, masyarakat dari berbagai elemen sontak membuat seruan cinta damai dan menolak keributan
"Apa keuntungan nya buat kita bila kerusuhan terjadi? yang ada itu malapetaka buat kita, sudahlah mari kita akhiri perbedaan,lebih baik kita bergandeng tangan menjaga kedamaian negri ini, "ujar Edi Siregar
warga Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan saat di jumpai wartawan, Minggu (23/6/2019)
Edi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan terprovokasi ajakan-ajakan yang bisa mengganggu keamanan kantibmas,"Keamanan negara ini adalah tanggung jawab kita bersama, untuk itu mari kita jaga bersama,"tutupnya
Ditempat yang sama, Anhar Harahap juga mengatakan hal senada, Ianya berharap agar seluruh masyarakat kembali ke aktivitas masing-masing
"Sudah saat nya kita kembali ke aktivitas masing-masing, tidak kita pungkiri bahwa saat Pilpres kemaren perbedaan politik itu pasti ada dan itu bagian dari demokrasi, namun pilpres telah selesai kita laksanakan sudah saatnya kita bersatu dan menghilangkan perbedaan yang ada," katanya
Menurutnya dengan menghilangkan perbedaan adalah pilihan tepat untuk mengantisipasi situasi politik yang sempat memanas saat ini
"Terkait dugaan kecurangan,kita sendiri sudah tau sedang di proses secara hukum, untuk itu mari kita hormati dan terima siapa pun nanti yang di putuskan MK yang menang, karna itu merupakan keputusan pinal dan mengikat, "tutupnya (Ucok Siregar)