MenaraToday.Com - Batanghari :
Tim penilai dari Kabupaten Batanghari yang dipimpin Ibu Asmawati SKM selaku ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Batanghari berserta rombongan serta Ibu Camat Pemayung Ibu Pebriyani dan rombongan disambut oleh Kepala Desa Olak Rambahan Muhammad Dadin dan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Olak Rambahan Ibu Hasipa.S.pd.
Tim penilai lomba Program Terpadu Peningkatan Perempuan Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS) dan Gerakan Sayang Ibu (GSI) Tingkat Kabupaten Batanghari tahun 2019, melakukan penilaian di Desa Olak Rambahan, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Kamis (21/11/2019).
Kades Olak Rambahan Muhammad Dadin ,dalam sambutannya menginginkan dan berharap Desa Olak Rambahan bisa memperoleh nilai besar dalam lomba P3KSS dan lomba GSI tingkat Kabupaten Batanghari.
Karena menurutnya, segala daya dan upaya telah dipersiapkan dalam menghadapi lomba P3KSS dan GSI tersebut, termasuk dukungan dari masyarakat. Sehingga Kades optimis Desa Olak Tambahan Pekon akan meraih nilai yang maksimal.
“Kami persilakan kepada ketua dan tim untuk menilai apa yang sudah kami persiapkan. Harapan masyarakat Desa Olak Rambahan tidak muluk-muluk. Jangan berikan angka yang besar, berikan kami angka yang kecil saja. Dapat angka yang terkecil saja kami sudah ikhlas. Dan biasanya dalam hitungan angka yang terkecil itu satu,” kata sang Kades.
Menurut Kades dalam keluarga di pedesaan peran penting perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat sangat menentukan sehat dan sejahteranya sebuah keluarga.
“Pembangunan kualitas hidup manusia merupakan upaya terus-menerus yang dilakukan pemerintah dalam rangka mencapai kehidupan yang lebih baik. Upaya pembangunan ini ditujukan untuk kepentingan seluruh penduduk tanpa membedakan jenis kelamin tertentu,” kata dia.
Namun pelaksanaannya, ujar Kades, masih terdapat kelompok penduduk yang tertinggal dalam pencapaian kualitas hidup, dan ketertinggalan ini disebabkan oleh berbagai persoalan pelik yang seringkali saling berkaitan antara satu dengan lainnya.
“Secara umum program terpadu P3KSS mencakup tiga kelompok kegiatan yaitu kegiatan dasar, lanjutan dan kegiatan pendukung. Ketiga kelompok kegiatan tersebut pada dasarnya untuk mendorong peran aktif masyarakat untuk menciptakan keluarga sehat dan sejahtera dan peran pemerintah hanya berupaya sebagai fasilitator,” katanya.
Sedangkan Gerakan Sayang lbu (GSI), kata Kades, adalah suatu gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat, bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, yang memiliki tiga unsur. Pertama, masyarakat bersama dengan dilaksanakan oleh pemerintah.
Kemudian kedua, GSI mempunyai tujuan untuk meningkatkan dan perbaikan kualitas hidup perempuan, dan ketiga, manusia, sebagai sumberdaya. (Arian Arifin)