MenaraToday.Com - Semarang :
Ada kabar
gembira bagi masyarakat Jawa Tengah. Tahun ajaran baru 2020/2021, Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah akan menggratiskan biaya sekolah bagi siswa SMA/SMK/SLB
negeri.
Kabar tersebut
disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menggelar press
conference di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jumat (27/12/2019). Dirinya mengatakan,
anggaran sebesar Rp860,4 miliar telah disiapkan untuk mendukung program itu.
"Tahun depan
kami akan menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa SMA/SMK dan SLB negeri.
Mudah-mudahan, dengan program ini maka upaya mewujudkan sumber daya manusia
yang unggul di Jawa Tengah akan cepat terwujud," kata Ganjar didampingi
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen dan Pj Sekda Jateng, Herru Setyadi.
Pelaksanaan program
ini lanjut dia harus mendapat dukungan dari seluruh kepala sekolah yang ada.
Pihaknya juga akan mengawasi, agar di sekolah-sekolah negeri tidak terjadi
banyak pungutan.
"Kami akan
awasi, jangan sampai SPP nya gratis, tapi pihak sekolah tetap meminta
pungutan-pungutan biaya lainnya," tegasnya.
Tak hanya biaya
pendidikan yang gratis, tahun depan Pemprov Jateng juga akan memberikan seragam
sekolah gratis untuk siswa miskin. Anggaran sebesar Rp14,6 miliar telah
disiaplan untuk membelikan seragam gratis bagi 97.614 siswa miskin.
Sektor pendidikan
lain yang menjadi perhatian adalah peningkatan kesejahteraan Guru Tidak Tetap
(GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Tahun depan, seluruh GTT dan PTT akan
mendapatkan gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) plus 10%.
"Kami juga akan
memberikan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) untuk sekolah-sekolah
swasta sebesar Rp123,85 miliar, Bosda MA negeri dan swasta sebesar Rp26,5
miliar, insentif guru keagamaan dan lainnya," terangnya.
Terkait kemiskinan,
Ganjar menargetkan tahun depan angka kemiskinan di Jawa Tengah turun menjadi
satu digit, yakni 9,8 persen. Untuk itu, berbagai program prioritas seperti
renovasi rumah tidak layak huni, jambanisasi, listrik bagi yang miskin dan
program lain akan terus digenjot.
"Kami butuh
dukungan semua pihak, agar semua program prioritas di tahun depan dapat
berjalan sesuai rencana. Kami juga berharap, program pendampingan satu OPD satu
desa miskin dapat diterapkan di Kabupaten/Kota," timpal Wakil Gubernur,
Taj Yasin Maimoen.
Kinerja Pembangunan
Jateng 2019
Dalam acara itu,
Ganjar juga menyampaikan kinerja pembangunan di Provinsi Jawa Tengah. Berbagai
capaian disampaikan dari segala aspek, seperti infrastruktur, pariwisata,
ekonomi dan lainnya.
Kinerja investasi
Jawa Tengah tahun 2019 menunjukkan tren positif. Tahun ini, total realisasi
investasi di Jateng sebesar Rp222,26 triliun, dengan rincian Penanaman Modal
Asing (PMA) sebesar Rp120,47 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Rp101,79 triliun. Investasi-investasi tersebut tersebar dalam 13.519 proyek dan
menyerap sebanyak 578.612 tenaga kerja di Jawa Tengah.
Dari sisi
infrastruktur, berbagai proyek besar di Jawa Tengah menunjukkan progres
signifikan. Di bidang infrastruktur perhubungan, setidaknya ada tiga bandara
yang dikebut pembangunannya di tahun 2019, yakni Bandara Jenderal Soedirman
Purbalingga, Bandara Ngloram Cepu Blora dan Bandara Dewandaru Karimunjawa.
Selain itu, Pemprov Jateng juga telah menambah satu koridor Bus Rapid Transit
(BRT) Trans Jateng, Semarang-Kendal sehingga melengkapi dua koridor yang sudah
ada sebelumnya, yakni Semarang-Bawen dan Purwokerto-Purbalingga.
Selain itu,
pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) Jatidiri Semarang juga menunjukkan
progres signifikan di tahun 2019 ini. Beberapa pekerjaan seperti pembangunan
GOR indor, lintasan sepatu roda, gym center dan lainnya sudah selesai 100%.
Di sektor pariwisata,
sejumlah kegiatan dalam rangka peningkatan kunjungan wisatawan baik nasional
maupun asing terus dilakukan. Hingga awal Desember 2019, tercatat kunjungan
wisatawan asing ke Jawa Tengah sebesar 623.787 orang dan wisatawan nasional sebesar
49.546.219 orang.
Selain itu, sejumlah
sektor lain seperti pertanian, UKM, koperasi, infrastruktur jalan,
penanggulangan bencana dan lainnya juga menunjukkan capaian kinerja positif. Di
beberapa sektor itu, sejumpal program kerja dapat dilaksanakan sesuai target
yang ditetapkan.(ef)v