MenaraToday.Com – Surabaya :
Tiga
jenazah siswa Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan yang tewas tersambar petir saat
sedang latihan di puncak Gunung Ringgit diseahkan ke pihak keluarga
masing-masing untuk proses pemakaman, sementara lima siswa yang mengalami
luka-luka masih menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.
“Jadi Polda Jatim diwakil Irwasda Kombes Pol Sutardjo, Karo Ops
Kombes Pol Herry Sitompul dan Perwakilan Sat Brimob telah menyerahkan jenazah
Wisnu Mukti S dengan nosis 048 Salrim Da Jateng, Fredy Kusdianto, nosis 182
Salrim Da Jatim dan Rizky Setiawan Pratama, nosis 244 salrim Da DIY ke pihak
keluarga di kamar jenazah RS Bhayangkara” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes
Pol Frans Barung Mangera
Frans Barung juga menyebutkan atas peristiwa ini, Polri khususnya
Polda Jatim berduka dengan musibah yang menewaskan siswanya, sementara lima
orang siswa yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan intensif di RS
Bhayangkara.
“Lima siswa yang mengalami
luka-luka masih mendapatkan perawatan dan kini kondisinya sudah mulai berangsur
pulih. Jadi kami mohon doa agar siswa kami dapat sembuh” ujarnya, Selasa
(17/12/2019)
Sementara itu Kabid Kesjas Korps Brimob, Kombes Pol Djarot Widodo
menyebutkan ketiga siswa yang tewas tersambar petir tersebut di bawa ke Ponorogo
dan Magelang.
“Ketiga jenazah sudah dibawa pulang ke Magelang dan Ponorogo dan
kita masih membahas penghargaan yang akan diberikan kepada ketiga siswa
tersebut” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya tiga dari delapan peserta didik
Dasar Bintara (Daspa) dan Dasar Perwira (Daspa) dari Pusdik Brimob Watukosek
Pasuruan tewas setelah tersambar petir saat menjalani pelatihan di puncak Gunung
Ringgit, Pasuruan. (Nunk/Rls)