BS Repindo Bagi-bagi Masker dan Handsanitizer untuk Jurnalis



MenaraToday.Com - Malang :

Menghadapi penyebaran virus corona, komunitas BS Repindo membagikan masker dan hand sanitizer untuk jurnalis. Sebab, kedua barang tersebut mulai langka dan mahal di bumi arema.

"Kedua barang ini kan langka dan mahal, disamping itu juga barang pelindung diri, sehingga kami inisiatif membagikan masker dan handsanitiser," ujar pendiri komunitas BS Repindo Yunita Visi Kirana kepada menaratoday.com, Jumat (10/4/2020).


Yunita mengaku awalnya sedih saat tahu para pekerja harian lepas yang mencari nafkah untuk keluarga. Saat dia bertanya ke seorang jurnalis, ternyata selama ini kuli tinta tidak mendapat perhatian.

"Padahal mereka ini memiliki peran strategis, yaitu menyapa publik dengan berbagai informasi. Jadi selain ojol, mereka juga termasuk kategori penerima barang ini secara gratis," jelas Yunita.

Wanita berparas cantik serta tim pun bersama para donatur berinisiatif membuat hand sanitizer secara mandiri untuk diberikan kepada masyarakat. Total sementara ada 1000 botol handsanitizer dan ratusan masker yang dibagikan.

"Kami buat sendiri hand sanitizer dari alkohol, lidah buaya, sesuai arahan Dinkes," paparnya.

Menurutnya, selain berbagi kepada Jurnalis, Pihaknya bersama BS Repindo juga berbagi kepada pengemudi ojek online hingga ojek pangkalan serta para pekerja harian lepas lainnya.

Sementara selain membagikan APD, komunitas reptiler ini juga membagikan sembako gratis ke para dhuafa. Hal ini dilakukan agar dengan kondisi pandemi ini, para dhuafa tetap bisa tercukupi.


Meski demikian, BS Repindo tidak menutup peluang kepada para dermawan yang ingin menitipkan sedikit rezeqnya. Mereka akan siap menerima dan menyalurkan sesuai kategori yang layak.

"Imbauannya jangan panik tetap waspada, jaga kesehatan kebersihan. Untuk para dermawan bisa menitipkan sedikit hartanya melalui kami untuk disalurkan, mari saling membantu," tandas wanita yang beralamatkan Perum Saptoraya AE nomor 8 Pakis Kabupaten Malang. (Sofyan)
Lebih baru Lebih lama