 |
| Tersangka saat diperiksa penyidik Ditresnarkoba Polda Kalsel |
MenaraToday.Com - Kalsel :
Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tarakan Kalimantan Utara, Hendra Sabarudin tak kunjung kapok dengan kasus yang membelitnya.
Bersama empat orang jaringannya, kini Ia kembali harus berhadapan dengan polisi karena kedapatan menjadi pengendali sekaligus bandar sabu 208 kilogram.
"Hendra merupakan napi kasus narkotika. Dalam jaringan ini, dia merupakan pengendali peredaran narkoba," kata Wadirresnarkoba Polda Kalsel AKBP Budi Hermanto kepada menaratoday, Sabtu (11/4/2020).
 |
| Penjemputan tersangka dari Lapas Kelas II A Tarakan ke Mapolda Kalsel |
Buher menjelaskan, pengungkapan jaringan ini berawal dari tertangkapnya tersangka Dimas di Jalan Simpang Empat Desa Jaro, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Jumat (13/3/2020) silam.
Ketika dilakukan penggeledahan, Dia kedapatan membawa sabu 208 bungkus dengan berat kotor 212,86 Kg dan ekstasi 14,03 Kg.
"Kami menangkap Dimas saat hendak mengantarkan sabu. Saat itu dia tengah mengendarai mobil. Dari tersangka kami sita sabu seberat 212,86 kilogram," sebut Buher.
Selanjutnya dari penangkapan Dimas, petugas Ditresnarkoba melakukan pengembangan. Selang berapa minggu, petugas meringkus kedua tersangka.
Dari tangan kedua tersangka ini, petugas menyita barang bukti 7 kilogram sabu dan 898 butir xtc serta uang tunai sebanyak Rp 1.100.000.000.
Bersamaan dengan penangkapan kedua tersangka bernama Wawan dan Jul, personel melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan Sulistyo yang diduga melakukan TPPU atas perintah Hendra Sabarudin.
Saat ini petugas pun melakukan penyelidikan. Sementara Hendra Sabarudin dilakukan penjemputan. Ia dibawa dari Lapas Tarakan ke Mapolda Kalsel dengan status pihak pinjam.
Dalam proses evakuasi, Ditresnakorba Polda Kalsel dibantu oleh Polres Tarakan dan Brimob Polda Kalimantan Utara. Tersangka sendiri terancam mendapat hukuman seumur hidup. (Sofyan)