Dirikan 'Kampung Tangguh', Cara Warga Mulyoarjo Lawang Perangi Corona



MenaraToday.Com - Malang :

Warga Desa Mulyoarjo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dirikan 'Kampung Tangguh'. Pada program tersebut, desa ini akan membatasi orang luar untuk masuk demi mencegah penularan virus Corona atau Covid-19.

Selain orang luar, warga Desa Mulyoarjo sendiri juga bersepakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan. Seperti salah satunya wajib mengenakan masker dan menjaga jarak.

"Kampung Tangguh diciptakan oleh warga Mulyoarjo sendiri, program ini diberlakukan sejak pukul 21.00 hingga 05.00 WIB dengan tujuan menangani musibah Covid-19," kata Camat Lawang Mumuk Hadi Martono di Kampung Tangguh Lingkungan RT 02 RW 05, Desa Mulyoarjo Lawang, Sabtu (23/5/2020).

Untuk mengoptimalkan penerapan program Kampung Tangguh ini, disebutkan Mumuk Hadi, bahwa di pintu masuk akan dijaga oleh petugas baik itu dari tokoh masyarakat hingga Pemdes Mulyoarjo.

"Dalam kelengkapan fasilitas kampung ini, dilakukan secara mandiri. Baik mulai dari logistik, karantina, medis dan dapur umum hingga unsur kelengkapan lainnya," ujarnya dengan didampingi Kapolsek dan Danramil Lawang.

Mantan Camat Turen ini menjelaskan, pembentukan Kampung Tangguh di Desa Mulyoarjo tersebut diharap akan menjadi percontohan bagi desa maupun wilayah lain di Kecamatan Lawang.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Mulyoarjo Rokhim mengaku mengapresiasi upaya Kecamatan Lawang beserta warga dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 melalui Kampung Tangguh ini. Ia berharap tidak ada warganya yang terjangkit Covid-19.

Menurut Rokhim, dalam penerapan program ini, akses untuk menuju Desa Mulyoarjo akan diberlakukan satu pintu. Yang artinya semua jalan tembus akan ditutup, kecuali pintu masuk Rumah Tangguh yang dijaga oleh petugas.

Dengan demikian, Ia terus mengimbau kepada masyarakatnya agar selalu menjalankan protokol kesehatan dalam menjalankan aktifitasnya. Sementara untuk warga luar, tidak diperkenankan masuk ke Desa Mulyoarjo.

"Pertama mengacu pada pemberlakuan protokol kesehatan seperti di check point, kita melarang warga luar masuk di wilayah kami. Dan kedua, bagi warga Mulyoarjo sendiri yang tidak mengenakan masker saat keluar, kami suruh putar balik untuk ambil masker," pungkas Rokhim.

Sementara saat disinggung mengenai apakah ada warganya yang terpapar virus Covid-19, Ia menyebut jika hingga saat ini tidak ada yang positif terpapar. Meski demikian, pihaknya tetap meminta warga untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan.

"Hingga saat ini Alhamdulillah tidak ada warga Mulyoarjo yang terpapar Covid-19. Hanya kemarin sempat ada yang berstatus ODP tapi sudah sembuh total," tutupnya. (Sofyan)
Lebih baru Lebih lama