![]() |
Keterangan Gambar : Ketua BUMdes Kharisma desa Kalibaruwetan Moh.Taufan (Foto : Rifai) |
MenaraToday.Com - Banyuwangi :
Ketua BUMdes Kharisma mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas adanya pengaduan hilangnya 1 (Satu) Ton lebih kopi oleh mantan ketua BUMdes Kharisma sebagaimana dilansir oleh media ini pada Rabu (30/6/2020) kemaren.
Ditemui dikediamanya ketua BUMdes Kharisma desa Kalibaruwetan kec.Kalibaru Banyuwangi Jawa - Timur Moh. Taufan mengaku sering dikunjungi oleh masyarakat desa setempat, " Saya sering didatangi oleh warga,baik yang datang langsung maupun melalui telp. Mereka rata-rata menanyakan tentang raibnya kopi senilai kurang lebih Rp 50 juta ( Lima puluh juta rupiah ) tersebut " kata Ifan panggilan akrabnya saat ditemui dikediamanya,Kamis(1/7/2020).
"Perlu saya jelaskan lanjut Ifan,sebelum saya menjabat sebagai ketua di BUMdes Kharisma,informasi dari keterangan pekerja di pabrik pengelolaan kopi yang ada diwilayah dusun Wonorejo,mantan ketua BUMdes itu pernah menyatakan kepada pekerja bahwa kopi itu adalah milik BUMdes. Anehnya saat saya menjabat sebagai ketua,kopi itu dipindah,karena bukan milik BUMdes tetapi milik seseorang,jika benar itu benar,pertanyaannya kenapa dikelola di pabrik BUMdes. Padahal aturanya jika BUMdes mau bekerja sama dengan pihak ketiga harus ada persetujuan dari kepala desa (Kades) dan BPD,ini malah Kades dan BPD setempat tidak tahu. Sehingga atas dasar itulah wajar,bila ada beberapa warga yang mengklaim kopi yang dikabarkan hilang itu adalah aset dari BUMdes Kharisma " ujarnya.
Dikonfirmasi tentang adanya informasi beberapa iventaris milik BUMdes yang sampai saat ini masih dikuasai oleh Maryati ( Mantan ketua BUMdes red ) Ifan menambahkan," dalam waktu dekat kami akan melayangkan surat untuk menarik keberadaan aset itu. Menanggapi adanya desas desus kopi BUMdes Kharisma yang hilang,kami berharap kepada aparat penegak Hukum untuk segera mengungkap kasus ini " imbuhnya.
Sementara itu ditempat terpisah Kades Kalibaruwetan Kec.Kalibaru M.Taufik SH saat didatangi diruang kerjanya,melalui salah satu perangkat desa mengatakan," mohon maaf Kades belum bisa ditemui masih sibuk " pungkasnya ( S.Rifai )