Peran Guru Terhadap Menurunnya Moral Peserta Didik

 

Oleh : Marsiyani, S.Pd.I

Guru SMA Negeri 1 Air Batu, Asahan, Sumatera Utara. 

Guru adalah orang tua kedua bagi peserta didik. Guru harus mampu berperan ganda  menjadi seorang guru dan menjadi orang tua bagi siswa di sekolah. Tugas guru tidak hanya mencerdaskan kehidupan bangsa tetapi seorang guru harus mampu menciptakan siswa- siswi yang berkarakter, guru juga harus menanamkan moral dan etika terhadap peserta didik. Menjadi seorang guru juga harus bisa sebagai teladan yang baik bagi siswanya. 

Oleh sebab itu bukan hanya siswa yang dituntut untuk berperilaku baik, namun guru juga harus memiliki perilaku yang baik, karena apapun yang dilakukan guru akan menjadi panutan bagi siswanya.

Dalam UU NO. 2 Tahun 1985 menyebutkan bahwa tujuan Pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia  yang seutuhnya. Adapun yang dimaksud manusia seutuhnya adalah sebagai insan yang bertaqwa terhadap Tuhan YME , memiliki pengetahuan sehat jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti yang luhur, mandiri, kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab terhadap bangsa. 

lDari uraian di atas sudah jelas bahwa dalam dalam pendidikan tidak hanya menghasilkan murid yang cerdas, namun juga berperilaku yang baik . selain memiliki pengetahuan yang luas , dengan pendidikan anak juga menjadi lebih bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan orang lain. 

Untuk menghasilkan murid yang cerdas dan berkarakter  serta berperilaku baik, seorang guru juga harus memiliki niat yang tulus dan ikhlas supaya misi  untuk menjadikan peserta didik yang berkarakter terwujud.tugas guru bukan hanya mentransfer knowledge  terhadap anak didik tetapi lebih dari itu, yaitu membentuk akhlah peserta didik.

Salah satu penyebab  utama yang membuat penurunan akhlak dari anak adalah kurangnya perhatian dari orang tua. Tidak sedikit orang tua yang menyerahkan anaknya pada pihak sekolah sepenuhnya, orang tua beranggapan bahwa sekolah adalah pabrik sehingga ketika dimasukan bahan mentah keluar akan menjadi  suatu produk yang sudah jadi dan siap pakai, orang tua juga  merasa sudah memberikan pendidikan yang  cukup karena anak tiap hari ke sekolah. Sedangkan di lingkungan sekolah guru hanya mengajar sesuai batas waktu yang telah ditetapkan pihak sekolah selebihnya siswa berada di pengawasan orang tua. Artiya orang tualah yang harus turut andil dalam membembing moral anak.

Selain itu kurangnya perhatian guru terhadap siswa juga bisa menyebabkan menurunnya moral, zaman sekarang banyak siswa yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua sehingga ketika siswa beranggapan bahwa orang tua tidak perduli,  sebagai guru seharusnya mampu menjadi pembimbing bagi siswanya,  Sebagai guru tidak hanya dituntut mengajar dan memberikan pengetahuan berdasarkan  prosedur- prosedur pendidikan yang telah ditetapkan. Seorang guru harus bisa mencerminkan sikap intelektual, budi pekerti dan menjunjung tinggi nilai moral,  selain itu guru juga harus menjalin hubungan emosional, dan spiritual siswa serta menjaga hubungan baik dengan siswa.

Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda- beda . Karena itu seorang guru harus bisa memahami karakter .sehingga guru juga harus menjadi motivator bagi siswa , salah satu hal penting menjadi seorang guru adalah bagaimana harus bisa membangkitkan motivasi belajar pada siswa, baik motivasi instrinsik maupun ektrinnsik bagi siswa. Motivasi instrinsik adalah jenis motivasi yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri tanpa ada dorongan dari orang lain, tetapi atas dasar kemauan diri sendiri. Motivasi ektrinsik adalah jenis motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu bisa karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan adanya demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.

Untuk menjadi seorang guru harus memiliki beberapa kepribadian diantaranya ;

Kepribadian yang stabil, bertindak sesuai norma sosial dan bangga menjadi guru.

Kepribadian yang dewasa, menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.

Kepribadian yang arif, menampilkan tindakan yang didasarkan kepada kemanfatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukan keterbukaaan dalam berfikir dan bertindak.

Kepribadian, yang berwibawa meluputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.

Berakhlak mulia meliputi bertindak sesuai dengan norma religious  dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.

Referensi

Info kompetensi. ND. “ Empat Kompetensi Guru Berdasarkan Undang- Undang”

http://repository.iiq.ac.id

https://www.kompasiana.com

https://ntt.kemenag.go.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama