Sekcam Dolok Batu Nanggar Arogan Saat Hendak Ingin Dikonfirmasi Wartawan

Menaratoday.com, Simalungun:

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) diminta evaluasi kinerja Sekretaris Camat Dolok Batu Nanggar yang arogan saat hendak dikonfirmasi terkait pelayanan retribusi dan pembangunan kioas di Pasar Inpres Serbelawan.

Sebelumnya, menaratoday.com mendapatkan informasi adanya pembangunan 4 kios di Pasar Inpres Serbelawan yang diduga akan diperjual belikan bangunan tersebut. Dan sebelumnya telah ditinjau oleh Satpol-PP Kabupaten Simalungun dengan didampingi Sekcam Dolok Batu Nanggar, M Sitohang. (12/4/2022)

Dan setelah dipantau dilokasi tempat 4 kioas yang dimaksud, wartawan mencoba konfirmasi sekcam (M Sitohang) di Kantor camat Dolok Batu Nanggar untuk dapat menyeimbangkan informasi dan hasil kunjungan Satpol-PP di Pasar Inpres serbelawan tersebut.

Awak media saat bertemu Sekcam (M Sitohang) terlebih dahulu izin konfirmasi dan memperkenalkan diri serta memohon kesediannya untuk dapat memberikan tanggapan maupun informasi, Rabu (13/4/2022)

Namun, M Sitohang saat diruang kerjanya seakan menutup-nutupi informasi publik dan etika pelayanan terkesan arogan.

"Mana surat tugas kalian. Sekarang apa kalian tanya, sudah cukup satu kalian tanya? Karena saya birokrat biasa nanya seperti itu. Aku terakhir tugas di Dispenda sebagai kepala bidang," Ucapnya dengan nada suara yang tinggi.

Dengan pelayanan sekcam Dolok Batu Nanggar tersebut seakan arogan dan tidak humanis, awak media mencoba menenangkan dan meminta sekcam, bila tidak bersedia, maka awak media keluar dari ruangan tersebut. Dan awak media keluar dari ruangan sekcam.

Namun tidak sampai disitu, Sekcam (M Sitohang) juga mengikuti awak media hingga pintu masuk Kantor Camat dengan sembari terus mengeluarkan nada tinggi dan terkesan arogan dengan status jabatan ASN yang disandangnya. "Betul aku ini. Ini wilayah ku. Kalian sakit. Aku ini pejabat birokrat ," ucapnya.

Terpisah, seorang tokoh masyarakat Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Petrus Purba saat diminta tanggapan mengatakan, selaku pejabat harus Sekretaris Camat Dobana tersebut tidak bersikap seperti itu kepada insan pers.

"Itu arogan. Dulu, ketika saya masih aktif sebagai ASN (Aparatur Sipil Negeri), siapa pun saya ladeni dan layani dengan bersikap humanis. Masalah SPT tidak pernah dipertanyakan ketika sudah memperkenalkan diri dan memberitahu identitasnya," kata Petrus.

Petrus menyampaikan, atas arogannya sikap Sekretaris Camat Dobana. Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga diminta untuk sebaiknya melakukan pencopotan. 

"Kita minta supaya Bupati meninjau ulang dan menggantinya Sekcam Dobana dengan pejabat lainnya yang tidak arogan dan humanis terhadap siapa pun," ujar mantan ASN Dinas Kesehatan Simalungun tersebut. (R1/red)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama