MenaraToday.Com - Serang :
Akibat intensitas curah hujan yang meningkat, Perumahan Bumi Ciruas Permai kembali di genangi air banjir tahunan.
"Di awal tahun 2025, banjir yang terjadi di perumahan ini sudah berulang kali terjadi, seperti minggu kemarin, debit air hingga memasuki rumah warga dan dengan cepat pihak Desa dan unsur Muspika Kecamatan Ciruas menguras air dengan menggunakan pompa air dan airnya dibuang ke sungai ditepi perumahan, bahkan ada beberapa bantuan kiriman mesin penyedot air guna mempercepat surutnya air dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)" ujar Julianto salah seorang anggota DPRD Serang dari fraksi PKS saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu Sekretaris Dewan DPRD Serang, Lukman saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp untuk memberikan bantuan dan solusi serta tanggapannya terkait banjir belum menjawab pesan dari wartawan
Menanggapi banjir di Perumahan Bumi Ciruas Permai 2, Agus sebagai Humas Kelompok Swadaya Masyarakat Desa Ranjeng serta Humas Badan Anti Narkoba Kabupaten Serang serta beberapa warga setempat mencoba mencari solusi bagaimana supaya debit air minimal turun. Dengan langkah pertama mencoba menyusun proposal permohonan kepada Kepala Desa serta memohon bantuan CSR kepada para pengusaha di kecamatan Ciruas khususnya Desa Ranjeng agar bisa membantu untuk membeli mesin penyedot air guna membuang debit air yang membanjiri perumahan.
Dan Agus menyebutkan kepada para Dewan umumnya kabupaten Serang khususnya Dapil 1 agar kiranya sudi membantu kondisi warga dan mencarikan solusi.
"Hendaknya anggota dewan yang sekarang berkantor di DPRD Serang dapat memberikan solusi dan bantuan, bukan hanya datang disaat membutuhkan suara kami saja, tapi tolong sampaikan wujudkan aspirasi kami. Karena para Dewan adalah wakil kami di pemerintahan" ujar Agus
Masih menurut agus dikarenakan posisi BCP 2 berbatasan dengan kota Serang, Agus pun berharap kepada walikota terpilih H. Budi Rustandi agar kiranya perduli setidaknya memperhatikan dikarenakan aliran pembuangan melewati Kelurahan Kepuren Kecamatan Walantaka
Bagaimana kiranya pihak Pemda Kabupaten Serang bisa berkolaborasi dengan pemerintahan Kota Serang beserta balai besar untuk memperdalam aliran pembuangan dari Kepuren menuju Cibening agar air dari BCP terbuang lancar ke Cibening. Jika hanya kali kecil BCP yang di perdalam malah air membalik arah ke arah kami" ujarnya
Wartawan pun mencoba konfirmasi melalui WA kepada Suyudi bagian aset dari balai besar terkait hal tersebut namun belum ada jawaban.
Agus pun berharap kepada pihak balai agar kiranya membantu menormalisasi pembuangan air dari kepuren ke Cibening.
"Karena itu aset balai. Jadi jangan hanya memasang larangan mendirikan bangunan dengan ancaman pidana yang pada pelaksanaanya dilapangan banyak sekali bangunan liar yang memperkecil kali yang kerap jadi penyebab banjir. Kami meminta Kepada pemerintah Kabupaten Serang agar dapat memberikan solusi jangka panjang jangan hanya membuang anggaran milyaran membangun waduk penampungan debit air yang nyatanya kini tak berguna" celetuk salah satu warga. (Roy/Ag)