KONDISI SEKOLAH SD NEGERI 102129 KP MAINU MEMPRIHATINKAN
![]() |
Keterangan Gambar : Kondisi sekolah SDN 102129 Kp Mainu Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Sergai. |
MenaraToday.Com - Serdang Bedagai :
Sarmauli Simbolon Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 102129 Kp Mainu diduga melakukan penyimpangan dalam pengelolaan dan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Dana BOS yang diterima oleh sekolah tujuannya adalah untuk membiayai operasional penyelenggaraan pendidikan di sekolah, dan salah satunya dapat digunakan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri.
Tetapi pengelolaan dan penggunaan dana BOS di SDN 102129 yang terletak di Dusun 1 Desa Mainu Tengah Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) disorot dan dipertanyakan masyarakat (publik).
Sebab, selain pengelolaannya yang tidak transparan, fakta di lapangan terlihat banyak bangunan dan halaman sekolah serta mobiler yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Saat menaratoday.com melakukan peliputan dan konfirmasi, Rabu (27/8/25) terlihat asbes (plafon) diruangan kelas dan diluar ruangan banyak yang bocor bolong-bolong, pintu ruangan kelas dan jendela banyak yang rusak, mobiler kursi dan meja terlihat banyak yang rusak, tembok pagar depan rusak dan bolng, halaman sekolah kondisinya jorok tidak terawat dan dipenuhi sampah yang menumpuk bekas pecahan semen yang berdebu, warna dinding sekolah terlihat kusam, samping sekolah tidak mempunyai pagar, hanya dipagar oleh batang pohon kayu air dan batang kering juga daun kelapa yang sudah kering dan lapuk, sehingga berpotensi membahayakan murid saat bermain keluar lokasi sekolah yang berdekatan dengan jalan umum.
Banyaknya kerusakan-kerusakan bangunan sekolah yang terindikasi masih kategori kerusakan ringan tersebut membuat keadaan sekolah itu terkesan terlihat kumuh, dan seolah sekolah tersebut seperti tidak berkualitas.
Padahal sekolah - sekolah tersebut tetap selalu mendapatkan kucuran dana BOS secara rutin, tetapi keadaannya terkesan seperti sekolah yang tidak punya anggaran dan seolah seperti sekolah yang sama sekali tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Kondisi sekolah yang memprihatinkan itu diduga karena Kepsek SDN 102129 Sarmauli Simbolon melakukan penyimpangan dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran dana BOS yang telah disalurkan oleh pemerintah selama ini.
Diduga Kepsek Sarmauli Simbolon mengelola dan menggunakan dana BOS tidak sesuai kebutuhan prioritas sekolah.
Diduga pihak sekolah tidak pernah memperbaiki kerusakan - kerusakan ringan dan tidak melakukan pemeliharaan rutin secara berkala, sehingga kerusakan-kerusakan ringan yang terus-menerus dibiarkan menjadi banyak dan meluas.
Kondisi sekolah yang memprihatinkan dan tidak transparannya penggunaan dana BOS di SDN 102129 Mainu itupun menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat .
Kepada menaratoday.com masyarakat setempat mengaku tidak mengetahui sama sekali soal pengelolaan dan penggunaan dana BOS.
"Gak tau kami soal dana BOS bang, berapa dana BOS, dibuat untuk apa kami gak tau bang," ucap salah satu warga Kecamatan Dolok Merawan yang tidak ingin namanya ditulis.
Terkait pengelolaan dan penggunaan dana BOS telah dilakukan upaya konfirmasi langsung oleh menaratoday.com, tetapi Sarmauli Simbolon Kepsek SDN 102129 Kp Mainu tidak berada di sekolah.
"Kepsek rapat di kantor korwil pak," jawab Edi guru di sekolah tersebut.
Saat dikonfirmasi soal RKAS dan dana BOS, guru tersebut mengaku tidak mengetahui sepenuhnya terkait RKAS dan penggunaan dana BOS.
"Sama ibu itu Pak (informasi soal RKAS), gak bisa jawab Pak, ibu itulah yang jawab Pak, semua guru harus tau apa keperluan semua kebutuhan itu dicover sama dana BOS, cuma (guru-guru) gak semuanya tau, yang besar-besar aja gitu Pak, gak berhak saya jawabnya karena bukan wewenang saya Pak, soal Siplah gak tau, ibu itu yang tau," jawab guru yang mengaku sebagai operator dapodik itu.
Terkait hal itu juga dikonfimasi kepada Korwilcam Dinas Pendidikan Kecamatan Dolok Merawan, Sujarwo tapi Jarwo tidak berada dikantor nya, terlihat kantor kosong dan pintu ruangan terbuka.
"Pak Korwil rapat di Dinas Pendidikan Sei Rampah Pak," ucap Sundari staff kantor korwil.*
Penulis : IRLAN JAYA SITUMORANG, Wartawan UKW Muda.