MenaraToday.Com - Serang :
Pembangunan kotaku yang dilaksanakan oleh Badan Swadaya Masyarakat dan Kelompok Swadaya Masyarakat ternyata tidak semua berjalan mulus walaupun dengan anggaran yang cukup besar, namun masih saja ada kelompok Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) mengeluh tentang biaya operasional bahkan sampai rela menghutang demi berjalan lancarnya program
Seperti yang terjadi dalam kegiatan kota tanpa kumuh (Kotaku) yang dilaksanakan oleh badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Alhikmah kelurahan Terumbu Kecamatan Kasemen Kota Serang
Ahmad Yani anggota BKM Al Hikmah saat ditemui MenaraToday dirumahnya, Rabu (4/9/2019) mengatakan bahwa menurut keteranganya untuk kegiatan operasional kotaku. BKM sampai mencari hutangan agar terbayar upah para pekerja.
"Kalau tidak dibayar gimana, mereka punya keluarga butuh makan sehingga saya sampai mencari hutangan sebesar sepuluh juta rupiah, program sekarang itu non tunai anggaran langsung di transfer kepada toko bangunan atau matrial, jadi kami tidak pegang anggaran apa-apa memang aturanya seperti itu" ujar Ahmad Yani
Saat ditanyakan mengenai Swadaya Masyarakat yang notabene sebagai syarat untuk pengajuan program kotaku, Ahmad Yani pun menjawab "namanya swadaya itu ga ada, itu hanya sebagai persyaratan saja saat pengajuan pun oleh pihak dinas tidak di cek rekening atau apapun yang terpenting tertulis swadaya di situ" ucap Ahmad Yani (ags)