MenaraToday.Com
- Cianjur :
Nurzen, bocah yatim yang
baru berusia 12 tahun warga Kampung Pesantren Al Falah RT 02 RW 04 Desa Simpang
Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini seharusnya bersekolah dan
bermain bersama teman-teman seusianya, namun Nurzen rela berjualan kerupuk
kembang dengan berkeliling dari kampung satu
ke kampung demi menafkahi bibi dan neneknya
Dengan peci di kepalanya
Nurzen terlihat begitu gigih menawarkan kerupuk yang dibawanya. Dalam seminggu ia
mengambil 12 ikat kerupuk yang berisikan 120 bungkus, dan setiap hari Nurzen
berkeliling menjajakan kerupuknya dan tidak jarang kerupuk yang dijajakannya
harus dibawa kembali kerumah,
“Tidak pasti pak, terkadang Alhamdulillah
habis dan terkadang dibawa pulang, hasilnya pun tidak pernah pasti dan sering
kali kurang untuk kebutuhan sehari-hari” ujar bocah ini saat berbincang dengan
awak media, Sabtu (23/12/2019)
Nurzen menyebutkan dirinya
hanya tamat SD dan tidak dapat melanjutkan sekolah ke SMP karena tidak ada
biaya untuk melanjutkan sekolahnya
“”Sudah hamper satu tahun
jualan kerupuk, saya nggak sekolah pak, karena nggak ada biaya untuk sekolah,
kalau keinginan ya ada pak, tapi saya harus menafkahi bibi dan nenek saya pak”
ujar bocah ini seraya menghapus keringat di dahinya
Nurzen menyebutkan bahwa
ayahnya telah meninggal dunia sedangkan ibunya hingga kini tidak diketahui
berada dimana (efrizal/tim)