Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Simalungun Mengaku Belum Mendapatkan Laporan Adanya Kematian Babi Akibat Virus Kolera


Keterangan Gambar : Kadis Ketahanan Pangan Dan Peternakan Simalungun, Pardomuan A Sijabat 

MenaraToday.Com – Simalungun :

Menyikapi banyaknya babi yang mati akibat virus kolera diberbagai Kabupaten, Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan Kabupaten Simalungun hingga keni belum ada menerima kaporan dari masyarakat seperti didaerah yang lain.

Hal itu di sampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan Kabupaten Simalungun Pardomuan A Sijabat Kepada MenaraToday.Com melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (8/11/2019) kemarin.

“Sampai saat ini di kita belum ada mendapatkan laporan dari masyarakat tentang ternaknya yang mati akibat terkena virus kolera” ujar Pardomuan A Sijabat

Pardomuan juga menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu laporan masyarakat. Sementara pihak Dinas Peternakan Simalungun sudah memerintahkan jajarannya agar langsung turun kelapangan untuk mengecek dan memastikan tidak ada ternak warga yang mati akibat virus kolera seperti didaerah yang lain.

Petugas dari Dinas Peternakan sudah turun langsung kebeberapa daerah peternakan babi dan terbukti hingga saat ini kita tidak ada menemukan ternak masyarakat yang mati sesuai dari kaporan petugas kita dilapangan,"katanya

Lebih lanjut Pardomuan A. Sijabat menyebutkan bahwa sejak satu bulan yang lalu petugas telah melakukan penyisiran dan sudah melakukan langkah pencegahan masuknya virus kolera ke wilayah Kabupaten Simalungun.

“Kita sudah melakukan upaya pencegahan masuknya virus kolera dengan cara melakukan semacam penyuluhan kepada masyarakat, Mencegah masuknya babi dari luar Kabupaten Simalungun dikarenakan bila ternak dari luar Simalungun masuk ke wilayah kita di Khawatir ternak tersebut membawa virus kolera yang bisa merugikan masyarakat kita sendiri, karena yang dapat mencegahnya hanya kita sendiri, selain itu juga Kepala Dinas Peternakan Simalungun sudah melakukan koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait guna mencegah virus kolera agar tidak menyebar kewilayah Kabupaten Simalungun” ujarnya

Pardomuan Sijabat juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Simalungun sudah melakukan pertemuan dengan balai kuliner dan sudah dijelaskan secara detail kepada para petugas lapangan bagaimana cara untuk mencegah masuknya virus tersebut, dan bagaimana cara untuk mengendalikannya, Salah satunya dengan cara melakukan penyuntikan terhadap hewan tersebut serta melakukan penyemprotan dalam kandang ternak tersebut

“Petugas perternakan sudah melakukan penyuntikan terhadap sejumlah ternak babi milik masyarakat dengan tujuan agar ternak masyarakat itu tidak terkena penyakit yang bisa mengakibatkan ternak mati,

Pardomuan juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan memberi makanan dari sisa-sisa rumah makanan dan selalu harus membersihkan kandang ternaknya, disamping itu masyarakat harus rajin memberikan disinfektan. (712)

Lebih baru Lebih lama