MenaraToday.com - Simalungun :
Kegiatan peningkatan jalan simpang sigodang - Tanjung Mariah di Nagori sigodang barat, kecamatan panei dinilai tidak menghiraukan keamanan dan keselamatan masyarakat pengguna jalan.
Hal tersebut sudah banyak masyarakat mengeluhkan, dimana penggalian di dua sisi parit yang akan dibangun drainase sudah dilakukan penggalaian dan tumpukan material tanah galian masih bertumpuk di badan jalan sehingga membuat masyarakat sangat susah untuk melewati lokasi tersebut dan paling parahnya lagi tidak adanya rambu-rambu jalan yang dapat membahayakan buat pengendara yang tidak mengetahui adanya kegiatan dilokasi tersebut.
Seperti yang dikeluhkan P Damanik (35) pada menaratoday.com saat melintasi lokasi kegiatan, "Tolonglah dibilang sama bapak pemborong dan pekerja itu harus dipikirkan juga keselamatan masyarakat yang menggunakan jalan. Ini kalau sudah mau gelap sangat berbahaya karena tidak namapak adanya kegiatan karena rambu-rambunya tidak ada dan kenapa harus mereka gali sekaligus ini parit kalau emang belum mau dikerjakan itu juga tanahnya bukannya langsung dibuang" keluhnya.
Dan dalam pantauan reporter dilokasi kegiatan peningkatan jalan tersebut tampak sangat licin akibat bekas dan tumpukan material tanah bekas galian parit yang menggunakan alat berat. Namun hal ini juga sangat disesalkan kurangnya pengawasan dari dinas terkait yaitu PUPR kabupaten simalungun yang saat ini di kepalai oleh Benny Saragih,ST.(R1/red)