MenaraToday.Com – Cianjur :
Ratusan orang hilir
mudik menuju galian C di Kampung Awilarangan, Desa Cikahuripan, Kecamatan
Gekbrong, Cianjur, Senin (2/12/2019).
Usut punya usut,
penyebab kerumunan tersebut, bermula pada saat lima orang pekerja, sedang
melakukan pengerukan pasir. Namun dari arah belakang Bendungan, terdapat
kebocoran (rembes), sehingga terjadilah longsor.
Akibat kejadian itu,
satu alat berat 'eskavator' dan alat penyedot pasir tenggelam. Dan menurut
keterangan warga mengatakan, ada satu orang operator pengatur gas, menghilang
tertimbun longsor.
"Karena tidak
sempat menghindar, mungkin operator gas itu, terseret kemudian tertimbun longsor
pak (red), dan kalau yang lainnya masih bisa menyelamatkan diri," kata
warga.
Mengetahui adanya
kejadian itu, warga pun segera melapor kepada pihak kepolisian terdekat. Mendapati
adanya laporan kejadian tersebut, Kapolsek Warungkondang AKP Gito beserta
anggota, segera menuju lokasi kemudian berkoordinasi dengan BPBD Cianjur, dan
upaya pencarian korban pun segera dilakukan.
"Proses
pencarian korban masih berjalan, namun dengan adanya genangan air yang tinggi,
serta adanya lumpur di dasar air, kami pun merasa kesulitan, " kata Gito.
Lanjutnya, untuk
pencarian korban longsor ini, mingkin harus menggunakan alat penyedot/pompa
air.
"Pencarian akan
terus dilakukan, tapi dengan menggunakan alat penyedot air, karena dasar kolam
sangat dalam. Dan saya berharap jasad korban, bisa segera ditemukan,"
tandasnya.
Sementara Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, melalui Kepala
bidang darurat logistik Tubagus mengatakan, evakuasi pencarian mayat korban,
masih menunggu koordinasi Basarnas.
"Untuk melakukan
pencarian mayat korban tersebut, kita masih menunggu koordinasi dari Basarnas,
karena melihat kondisinya saat ini, itu tidak memungkinkan. Sehingga memerlukan
pompa penyedot air, jadi mungkin besok baru dimulai," ujarnya. (SN/AC).