MenaraToday.Com – Yogyakarta :
Presiden Jokowi
didampingi Mensesneg, Menteri PUPR, dan Gubernur DIY meresmikan Bendung
Kamijoro, di Kabupetn Kulon Progo, DIY Yogyakarta, Senin (31/12/2019)
Saat peresmian
Bendung Kamijoro tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa syukurnya sebab
Bendung Kamijoro yang dibangun sejak tahun 2016 sudah selesai dan segera bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Bendung Kamijoro
yang dibangun di aliran Sungai Progo sangat penting untuk mendukung ketahanan
pangan, karena memberikan ketersediaan air secara berkesinambungan untuk
mendukung aktivitas pertanian masyarakat, memberi manfaat irigasi seluas 2370
hektare lahan pertanian, dan meningkatkan intensitas tanam dari 205% menjadi
270%,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian Bendung
Kamijoro, di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Presiden menambahkan,
Bendung Kamijoro itu juga sangat bermanfaat untuk ketersediaan air baku, baik
untuk Bandara Internasional Yogyakarta, juga untuk Kabupaten Bantul, Kabupaten
Kulon Progo, dan juga nantinya bisa juga sampai ke Kota Yogyakarta.
“Saya tadi
memperhatikan, sepintas Bendung Kamijoro ini sangat indah, ada taman bermain,
ada plasa terbuka, dan saya tahu ini sudah jadi tempat tujuan wisata,” ucap
Presiden.
Selain itu, lanjut
Presiden, ada jembatan yang bagus, yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan
Kabupaten Kulon Progo.
“Ini juga bisa irit
waktu, bisa lebih cepat karena memotong jarak kurang lebih lima kilo meter,”
ujarnya.
Karena itu, Presiden
Jokowi berharap masyarakat dapat memanfaatkan Bendung Kamijoro ini dengan
sebaik-baiknya.
“Petani bisa lebih
sejahtera. Usaha kecil juga bisa tumbuh di kanan kiri bendung ini.
Dan kita harapkan, pendapatan
masyarakat meningkat karena banyak wisatawan yang datang ke sini,” tutur
Presiden seraya mengutip informasi yang disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan
Hamengku Buwono X, bahwa alau parkir hari libur atau Minggu bisa sampai Rp17-20 juta pendapatannya.
Tampak hadir dalam
kesempatan itu antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bupati Kulon
Progo Sutedjo, dan Bupati Bantul Suharsono.(efrizal)