MenaraToday.Com
- Aceh Timur :
Bertahun-tahun lamanya
kondisi Jalan rusak berat terhitung semenjak Zaman konflik Aceh hingga
perdamaian MOU Antara RI dan GAM yang sudah berjalan lama namun kondisi jalan
yang rusak parah tempatnya di daerah pedalaman kabupaten Aceh timur,sebagai
jalan penghubung antara dua kecamatan Rantau Pereulak dan Serbajadi dengan
jarak tempuh sekira 85 KM dari Gampong Beusa itu hingga kini akhir tahun 2019
belum kunjung diperbaiki oleh pemerintah setempat.
"Seorang warga
keseharian bekerja sebagai petani di daerah pedalaman Aceh timur mengaku sangat
kesal dengan kondisi lintas jalan yang sudah sekian lama mengalami rusak parah dan membahayakan bagi
pengguna jalan selain itu dampak akibat dari akses jalan transportasi tidak
normal dapat menyebabkan perekonomian warga yang berdomisili di daerah
pedalaman tersebut menurut seperti harga hasil panen para petani yang semakin hari semakin menurun jika
dibandingkan dengan nilai harga hasil panen petani di daerah lainnya di provinsi
Aceh.
"Terpisah hal serupa
juga diungkapkan oleh seorang pekerja sopir truk angkutan buah sawit Hermansyah
31 thn asal Gampong Alu Pineung Kecamatan Peunaron, kondisi jalan transportasi
penghubung dua kecamatan itu sudah sangat membahayakan pengendara karena lobang
yang terlihat pada bagian badan jalan
semakin melebar samacam paret kedalaman lebih dari setengah
meter,"Ujarnya.
Lebih Lanjut Kata Hermansyah
mengingat sebelum jatuh korban"berharap kepada pemerintah daerah setempat
dan pihak dinas terkait untuk segera merealisasikan anggaran perbaikan kondisi
akses jalan lintasi penghubung dua kecamatan yang sudah rusak parah itu segera
diatasi, supaya pendapat perekonomian masyarakat meningkat ketika nilai harga
jual hasil panen petani sudah stabil" Cetusnya dengan penuh harapan. (Muzakir).