MenaraToday.Com
– Jakarta :
Almarhum Kepala Pusat Data
Informasi dan Humas BNPB, Dr. Sutopo Purwo Nugroho,M.Si yang telah berpulang
pada 7 Juli 2019 lalu di Guangzhou, Tiongkok menerima penghargaan Posthumous
Positive News Maker dari redaksi TIMES Indonesia karena dedikasinya dalam
informasi bencana.
Hidup itu bukan panjang
pendeknya usia, tetapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain yang
selalu menjadi inspirasinya. Sosok yang
dikenal publik dalam menebar informasi bencana yang sedang terjadi di Indonesia
dalam waktu yang cepat dan data yang akurat menjadikan dirinya dirindukan para
pencari berita.
Sutopo meninggalkan Tanah
Air menuju Guangzhou, Tiongkok untuk menjalani pengobatan sejak 15 Juni 2019
lalu atas rekomendasi Kepala BNPB Doni Monardo. Menurut dokter, waktu
pengobatan yang dijalani Sutopo seharusnya memakan waktu selama 30 hari. Akan
tetapi Sutopo telah dipanggil terlebih dahulu sebelum menyelesaikan pengobatannya
tersebut. Informasi terakhir, kanker yang dideritanya telah menyebar ke otak,
tulang dan beberapa organ vital tubuh lainnya.
Dalam menjalankan tugas
sebagai Pahlawan Kemanusiaan dan informan andalan BNPB, Sutopo selalu tampil
dengan penuh totalitas dalam memberikan informasi kebencanaan. Sebagai contoh
ketika Indonesia dilanda bencana bertubi-tubi pada tahun 2018 seperti gempabumi
beruntun di NTB, gempabumi disusul tsunami dan likuifaksi yang dahsyat di
Sulawesi Tengah, dan tsunami senyap di Selat Sunda. Bencana tersebut
menimbulkan banyak jatuh korban jiwa dan dampak kerugian mencapai puluhan
trilyun rupiah. Pada saat yang bersamaan sesungguhnya, pada tahun 2018 Sutopo
juga sedang berjuang untuk tetap hidup di tengah sakit kanker paru-paru yang
menggerogoti tubuhnya.
Selain berjuang melawan
penyakit kanker stadium 4B, ia juga tidak menyerah melawan berbagai berita yang
simpang siur dan informasi bohong alias hoaks terkait bencana melalui media
sosial yang ia kelola secara pribadi dan tentunya melalui siaran pers bersama
para awak media semasa hidup. Selama proses pengobatan kemoterapi di Indonesia,
Sutopo selalu langsung kembali ke kantor untuk memberikan konferensi pers. Di
rumah sakit ia membuat siaran pers dan menyebarkan ke ribuan wartawan yang
dikelolanya dalam grup WhatsApp bernama Wapena dan Medkom 1-7.
Sutopo juga sering
menyelenggarakan konferensi pers di kediamannya ketika bencana terjadi pada
akhir pekan. Di manapun dan kapanpun, Sutopo selalu hadir untuk mengabarkan
informasi bencana di Tanah Air. Selain pernah melakukan wawancara dengan media
di rumah, ia juga melayani awak media di halaman rumah sakit, di mal, atau
bahkan pernah di TPU Pondok Rangon saat dirinya melayat, dan sebagainya Media
dan masyarakat selalu menunggu penjelasan Sutopo setiap saat terjadi bencana. Banyak
media dan masyarakat yang membutuhkan informasi secepat mungkin.
Apa yang dilakukan Sutopo
selama ini dengan memberikan pernyataan resmi dan menjelaskan kejadian dan
penanganan bencana menjadi wujud bahwa negara hadir di tengah masyarakat dalam
kondisi apapun.
Pria kelahiran Boyolali, 7
Oktober 1969 itu selalu mencintai pekerjaaannya sebagai juru bicara BNPB. Ia
juga selalu bekerja dengan passion sehingga karirnya selalu meningkat dalam
waktu yang singkat.
Sutopo selalu berpesan dalam
setiap kesempatan bahwa, "Kita jangan besar karena jabatan tapi dimana pun
kita ditempatkan besarkan jabatan itu".
Dedikasi Sutopo sebagai
Aparatur Sipil Negara yang berprestasi telah dibuktikan dengan beberapa
penghargaan yang ia raih sejak tahun 2012, baik untuk individu maupun untuk
unit kerja yang dipimpinnya yaitu Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Meski hampir semua
penghargaan itu atas nama pribadinya, namun bagi Sutopo semua penghargaan itu
ia didedikasikan untuk BNPB.
Beberapa
penghargaan yang dicapai tahun 2018 dan 2019 adalah:
Tahun 2018:
1. The First Responder Asia,
dari The Straits Times, Singapura
2. The Most Inspirational
Aparat Sipil Negara (ASN), dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB)
3. Communicator of the Year
2018, dari Kementerian Komunikasi dan Informasi
4. Pegawai Sipil Negara
(PNS) Inspiratif Terfavorit 2018, dari
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN
RB)
5. Outstanding Spokeperson
of the Year 2018, dari dari Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC)
6. Pejabat Tinggi Pratama
Teladan, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Kemen PAN RB)
7. Tokoh Komunikasi
Kemanusiaan, dari Kementerian Komunikasi dan Informasi
8. Human Initiative Award
2018, dari PKPU
9. Tokoh Teladan Anti Hoax,
dari Mafindo
10. Humas Pemerintah
Terbaik, dari Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas Indonesia)
11. Inspirator Terbaik
Penyintas Kanker Paru, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
12. IAGI Award 2018, dari
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
13. PNS Inspiratif 2018,
dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen
PAN RB).
Tahun
2019:
1. Obsession Award 2019
Kategori Best Bureaucrats, dari Obsession Media Group (OMG)
2. Tokoh Perubahan Republika
2018, dari Republika
3. Public Relation
Berkinerja Cemerlang, dari Majalah PR Indonesia
4. Liputan6 Awards 2019
Kategori Pengabdian Masyarakat, dari SCTV
5. Public Relations
Berkinerja Cemerlang, dari Majalah PR Indonesia
6. Asosiasi Televisi Swasta
Indonesia (ATVSI)
7. Penghargaan Pengabdiannya
Tanpa Batas dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI)
8. Kepala BNPB Letjen TNI
Doni Monardo mengabadikan namanya menjadi salah satu nama Auditorium BNPB di
Lantai 15 sebagai tempat pertemuan dan konferensi pers
9. Anugerah ASN 2019 sebagai
"Dia Yang Dikenang"
10. Posthumous Positive News
Maker Anugerah TIMES Indonesia (ATI 2019)
Sekali lagi, hidup itu bukan
panjang pendeknya usia, tetapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain
yang selalu menjadi inspirasinya. Meskipun telah tiada, penghargaan dari media
terus membanjirinya. Semoga hal ini menjadi semangat kami untuk meneruskan
perjuangannya sebagai informan bencana dan melahirkan Sutopo-Sutopo muda
lain.(efrizal)