Berkat Program JMS, Supriadi Kembali Bersekolah


MenaraToday.Com - Tanjungbalai :

Supriadi (16) merupakan anak yang putus sekolah karena keterbatasan biaya kini biasa kembali belajar di SMP Negeri 6 Tanjungbalai berkat program JMS (Jaksa Masuk Sekolah)  yang digagas Kajari Tanjungbalai A.A.G Satya Marakandeya.


"Seluruh biaya pendidikan Supriadi kita tanggung dan Supriadi telah kita jadikan adik asuh kita. Melalui program JMS kita akan menyisihkan rezeki kita untuk anak-anak yang putus sekolah karena faktor ekonomi" ujar Kajari didampingi Kasi Intel AB Silitonga beserta keluarga besar Kejaksaan Negeri Tanjungbalai, Selasa (25/2/2020) kemarin. 

Kajari menambahkan pengangkatan Supriadi menjadi adik asuh merupakan bagian dari kegiatan JMS yang dilaksanakan setiap minggu dan berkat program tersebut didapatkan informasi bahwa Supriadi terpaksa putus sekolah karena membantu ekonomi orang tuanya. 

"Sebagai bentuk rasa kepedulian dan tanggung jawab kami,  maka Supriadi kita angkat menjadi adik asuh kami untuk membantu agar Supriadi dapat mengecap pendidikan hingga tamat SMA" ujar Satya Marakandeya.

Kajari juga mengajak pihak Pemko Tanjungbalai agar lebih peduli terhadap anak usia sekolah yang terpaksa putus sekolah karena harus bekerja membantu ekonomi keluarga.

"Hendaknya Pemko Tanjungbalai bisa bisa lebih peduli terhadap anak didik atau pelajar yang kurang mampu untuk meraih cita-cita demi masa depan yang lebih baik. Saya berharap tidak ada Supriadi-Supriadi lagi di Tanjungbalai. Maka untuk itu hendaknya kita semua mulai memperhatikan dunia pendidikan khususnya terhadap anak kurang mampu yang ingin tetap bersekolah" ujarnya. 

Sementara itu Samini (Ibu Supriadi) tak mampu membendung rasa harunya saat Kajari dan keluarga Kejaksaan Negeri Tanjungbalai menyambangi rumahnya.

"Terima kasih pak Kajari atas kepeduliannya terhadap masa depan anak kami. Semoga bapak beserta jajaran diberikan rezeki yang berlimpah" ujar Samini sembari meneteskan air mata. 

Sesuai catatan, Supriadi merupakan siswa Kelas VIII-3, SMPN 6 Kota Tanjungbalai yang sempat berhenti sekolah sejak 31 Oktober 2019 lalu, dengan alasan ingin membantu ekonomi keluarga karena ayahnya,Sutrisno (60) yang telah sakit-sakitan.

Usai bertemu Supriadi dan bertemu orang tuanya disebuah rumah kontrakan di Kelurahan Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kasi Intel Kejari, A.B Silitonga langsung membawa Suapriadi membeli perlengkapan sekolah seperti, baju, sepatu, buku dan tas, serta mendaftarkan kembali ke SMP Negeri 6 Kota Tanjungbalai.

Sesampai di sekolah, pihak kepala sekolah maupun para guru pengajar menyambut baik kehadiran Supriadi kembali kesekolah mereka.

Diketahui Supriadi disekolah juga dikenal anak yang baik, rajin dan pintar dalam belajar sehari hari. 

"Alhamdulillah,  terima kasih pak Kajari berkat bapak dan program JMS saya bisa kembali bersekolah.  Saya janji akan giat belajar dan memberikan prestasi di sekolah untuk Kajari dan jajarannya" ujar Supriadi (Nunk) 
Lebih baru Lebih lama