Jenazah Rekannya Hendak Dimakamkan Secara Covid-19, Ratusan Ojol Gruduk RS. Sutomo Surabaya



MenaraToday.Com - Surabaya :

Daru Ardya Wiyati seorang wanita yang sehari hari bekerja sebagai ojek online (Ojol), saat mendapatkan orderan go-food yang hendak ia antarkannya, malah berujung maut di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Satelit Selatan. Daru telah di jambret dan terjadi adu tarik menarik oleh tersangka hingga menyebabkan Daru terjatuh, Kamis (05/6/2020) sekira pukul 16.40 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut, bagian tulang hidung patah dan pada dahi sobek, dua bagian hingga mengeluarkan darah banyak karena membentur jalanan paving.

Usai kecelakaan, Daru di bawa ke salah satu Rumah Sakit swasta di Jalan Darmo Satelit Indah guna untuk mendapatkan perawatan medis secara insentif, tetapi karena keterbatasan peralatan rumah sakit, korban akhirnya di pindahkan ke Rs.Dr Soetomo Surabaya pada Jumatnya (06/6/2020).

Setelah mendapatkan perawatan medis selama 3 hari, Daru (Korban) akhirnya tutup usia pada hari Minggu (07/6/2020),   saat jenazah korban hendak di bawa pulang oleh keluarga, jenazah korban di nyatakan PDP oleh pihak rumah sakit Dr.Soetomo Surabaya, hingga jenazah korban hendak akan di makamkan di pemakaman Babat Jerawat Covid-19 sesuai dengan domisili terdekat dia tinggal.

Sehingga keluarga dan para Sahabat korban tak terima dengan omongan tersebut dari pihak Rumah Sakit.

Solidaritas Ojek online Surabaya saat mendengar kabar tersebut, Para ratusan ojol memadati halaman serta Jalan Raya Rs. Dr.Soetomo Surabaya,  sehingga membuat kemacetan panjang di area sekitar tersebut.

Saat awak media www.menaratoday.com mencoba menghubungi keluarga korban mengatakan,” selama 3 hari istri saya di rawat, pihak Rumah Sakit tidak menyatakan bahwa istri saya PDP, dan anehnya,  kenapa saat istri saya meninggal dunia malah di nyatakan PDP dari Rumah Sakit Dr.Soetomo? ” Ujar  Ardian (Suami Daru).

Pemerintah Kota Surabaya seharusnya bisa sedikit selektif akan pendataan PDP.

Kalau semua orang sakit di masukkan PDP, kasian Keluarganya. 

Karena Komunitas Ojek Online semakin membludak di halaman Rumah Sakit, serta memadati Jalan Raya, pihak rumah sakit pun mengijinkan jenazah untuk dibawa pulang keluarganya. (Angga)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama