Asmenah, Warga Miskin di Serang Viral di Medsos

Keterangan Gambar : Asmenah,  Warga Miskin yang viral di Media Sosial (Foto : Agus) 

MenaraToday.Com - Serang :

Asmenah warga Kampung Caringin Desa Bojot Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang viral didunia maya, karena hidupnya yang serba kekurangan berada dibawah garis kemiskinan dengan tinggalnya hanya di gubuk reot yang sudah miring, sungguh sangat miris.

Kecamatan jawilan yang notabene banyak berdiri pabrik-pabrik dan bergulirnya beberapa tahun ini dana desa dari pusat,
Tak mampukah mereka pihak investor menyisihkan CSR nya untuk warga miskin. tak bisakah Dana Desa untuk membantu memberdayakan masyarakatnya atau belum tersentuhkah Asmenah oleh bantuan dari APBD, sehingga terkesan terlihat dibiarkan tak dihiraukan oleh investor pemerintahan Desa dan daerah.

Menanggapi hal tersebut Aktivis Serang Timur sekaligus Sekjen LSM Gerakan Pemuda Pemerhati Pembangunan Banten LSM Gp3B) Angga Apria Siswanto kepada MenaraToday, Rabu (8/7/2020)  mengatakan program rumah tidak layak huni yang di canangkan oleh pemerintah kabupaten Serang kurang maksimal dengan masih terjadi dan banyaknya warga Kabupaten Serang yang hidup di dalam gubug reot hampir ambruk.

"Pemerintah Kabupaten Serang baik eksekutif maupun legislatif seharusnya lebih peka mendengar melihat dan memberikan perhatian lebih terhadap masyarakatnya. Jangan terkesan tutup mata dan tutup telinga, jangan masyarakat hanya di jadikan bahan politik saja hanya untuk mendulang suara,tapi perhatikan juga keadaanya" ujar Angga Apria Siswanto.

Dilain Tempat Abdurrahman Aktivis dari Kecamatan Ciruas yang juga anggota Komite Advokasi Hukum Nasional Indonesia (KANNI) menanggapi hal tersebut dengan santai.

"Mungkin saja keberadaan rumah tak layak huni tersebut belum diketahui oleh pihak Dinas Perkim ataupun belum diajukan oleh pihak desa setempat, jadi wajar jika pihak pemerintah daerah belum menyentuh bukan tidak menyentuh tapi belum, jadi biarkan orang Dinas Perkim yang bekerja biar mereka yang mengevaluasi ini semua, saya yakin jika sudah diajukan pasti Perkim pun akan menyetujuinya karena ini sudah termasuk program Perkim" ujar abdurrahman.

Camat Jawilan Agus Saepudin beberapa kali dihubungi melalui seluler untuk dimintai tanggapanya oleh media sampai saat ini belum memberikan tanggapan.

Dilain Tempat Kepala Bidang Tata Ruang Perumahan dan Pemukiman, Tony Kristiawan saat dikonfirmasi melalui seluler mengenai hal tersebut menerangkan kendala pelaksanaan penanganan RTLH diantaranya tanah bukan milik sendiri.

"Ini yang jadi pekerjaan rumah pemerintah daerah terutama Bupati kemarin menyampaikan agar direncanakan perumahan dikhususkan pada orang yang tidak punya lahan tanah milik sendiri katagori sangat miskin .

"Kita diminta mempersiapkan regulasi terkait pelaksanaan rencana yang dimaksud, jadi khusus masyarakat yang tidak punya tanah sendiri nanti bisa disatukan dikawasan perumahan". ujar Tony (Agus)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama