Safari Politik Di Dharmasraya, Audy Joinaldy Dengarkan Curhat Peternak Dan Pedagang.

Keterangan Gambar : Bacalon Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy berbincang bincang dengan pedagang telur di Pasar Koto Baru Dharmasraya. (Foto : Gus)
MenaraToday.Com - Dharmasraya :

Geliat perpolitikan di Provinsi Sumatra Barat sejak diterapkannya New Normal semakin berwarna. Hal ini diperlihatkan oleh pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah - Audy Joinaldy. Pasangan ini  terus melakukan safari politiknya di Sumatra Barat termasuk kabupaten Dharmasraya sejak Selasa-Rabu (7-8/7).

Kali ini Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy turun langsung ke Kabupaten Dharmasraya untuk silaturahim ke sejumlah tokoh dan menyerap aspirasi masyarakat Dharmasraya, khususnya para petani, peternak dan pedagang. Safari politik Audy Joinaldi bersama Relawan Sobat Audy Dharmasraya

Bakal calon wakil Gubernur Sumbar yang diusung PPP, Audy Joinaldy merupakan pengusaha sukses itu mengunjungi berbagai tempat di Kabupaten Dharmasraya. Tak hanya itu, Ia juga mengelilingi pasar di daerah itu dan bercengkrama dengan para pedagang.

Kunjungan pertama Audy beserta tim melakukan temu ramah bersama sejumlah tokoh  pada Selasa (7/7) malam di Aula Mata Air Resto Pulau Punjung. Hadir dalam pertemuan itu Ketua LKAAM Dharmasraya, A Haris Tuanku Sati, Dt Moyang, Dt Kabilangan, Dt Sindo dan Ketua MUI Kecamatan Pulau Punjung Buya Al Amin serta sejumlah ninik mamak lainnya.

Dalam kegiatan tersebut Audy sharing mengenai permasalahan adat istiadat, Tanah ulayat, peran ninik mamak serta diskusi tentamg pertanian dan peternakan.

Di kesempatan itu ninik mamak mengharapkan agar persoalan adat terkait tanah ulayat bisa di akomodir oleh pemerintah ke depan. Selain itu, masyarakat Dharmasraya yang mayoritas petani mengharapkan program program inovatif di Dharmasraya, “Para tokoh dan ninik mamak mengharapkan adanya program dan regulasi yang jelas bagi ninik mamak dalam menyelesaikan persoalan tanah ulayat. Sebenarnya ninik mamak mau memberikan tanah ulayatnya, asalkan ada kontribusi bagi cucu kemenakan nantinya," ujar Audy Joinaldi kepada awak media usai pertemuan dengan tokoh Dharmasraya.

Saat ditanya terkait program yang akan ia bawa ke Dharmasraya dan Sumbar, Audy menyebutkan saat ini pihaknya sedang melakukan penjajakan untuk membentuk Kampung Kambing dan Kampung Itik. "Kita sedang survey untuk membuat kampung itik dan kambung kammbing di Sumbar ini," jelas Audy yang merupakan Bacalon Wagub Sumbar asal Solok itu.

Dalam pertemuan itu, Audy Joinaldi juga meminta restu kepada sejumlah tokoh di Dharmasraya sanak saudara dan ninik mamak agar diizinkan untuk bisa bertarung dalam pesta demokrasi tanggal 9 Desember 2020 mendatang.

“Sebagai Anak Minang, sebelum melakukan sebuah tindakan. Harus meminta restu dan izin dulu kepada seluruh sanak saudara dan ninik mamak di Kampung. Dorongan dari mereka sangat dibutuhkan jikalau ada kendala dalam keputusan saya ini nantinya," terang Audy

Audy menjelaskan selama di perantauan, ia memang bergelut di dunia peternakan dan pertanian. Apalagi, sekarang ini Audy tengah mempersiapkan metode pertanian digital agar para petani bisa bersaing dalam revolusi industri 4.0 hari ini.

“Saya sudah mempersiapkan bagaimana pertanian digital untuk masyarakat Sumbar. Pertanian digital ini mengandalkan sensor, robot, peta digital kondisi air secara real time. Termasuk peta kondisi hara tanah serta hama. Ada juga nanti aplikasi air, pupuk dan pestisida hijau. Ini saya siapkan untuk mendorong hasil pangan yang berkualitas dan melimpah. Dengan begitu, pastinya Sumbar pada umumnya berpeluang besar menjadi lumbung beras nasional,” sebut Audy.

Sementara itu, Ketua Tim Relawan Audy Dharmasraya, Taufik Dt Sinaro Nan Hitam yang turut mendampingi mengaku terharu dengan perhatian dan semangat Audy yang terlihat tulus untuk membangun Sumbar setelah sukses diperantauan. Selain muda dan cerdas, Audy memiliki semangat dan kecintaan kepada Ranah Minang.

"Pak Audy tak mau berjanji, namun beliau menawarkan program demi mewujudkan ketahanan pangan di Sumbar twrmasuk Dharmasraya," ujar Taufik

Taufik menyebutkan banyak orang yang sukses di usia muda, namun jarang yang mau pulang kampung setelah sukses di perantauan. "Sangat jarang kita temui orang seperti Audy ini. Mau mewakafkan waktu dan pikiran di usia muda untuk membangun ranah minang, semangat seperti ini yang harus diapresiasi oleh masyarakat di Sumatera Barat,” sebutnya.

Usai temu ramah dengan ninik mamak dan para tokoh, Audy bersama tim melanjutkan safari dengan berkeliling ke pasar Koto Baru. Sembari berbelanja, Audy mendengarkan keluhan dan harapan dari para pedagang di pasar tersebut. 
"Perdoalan yang disampaikan para pedagang diantaranya terkait stabilitas harga yanng tak menentu, diantaranya anjloknya harga Ayam, cabe beberapa bulan terakhir, dan ini efek Covid19," ujar Audy

Katanya, ini menjadi catatan bagi kita dan aspirasi ini kita serap untuk dicarikan solusi bagi masyarakat kita.

Usai berkeliling di Pasar, Audy langsung mengunjungi peternakan Ayam di nagari Koto Salak Kecamatan Koto Salak. Kali ini Audy memberi beberapa masukan kepada petani dan peternak agar lebih mendekatkan diri dengan konsumen untuk menggunakan tekhnologi seperti toko pedia, belanja online.

“Kita dengar, ada masyarakat kita yang menjual telur itiknya di media sosial. Hal ini akan memangkas biaya distribusi sehingga harga jual lebih bersaing,” kata Audy.

Dalam kunjungan tersebut Audy memberikan penyuluhan secara tatap muka, silahturrahmi dengan kelompok tani dan kelompok ternak serta diskusi permasalahan peternak dan petani di Koto Salak.

Katanya, permasalahan di sektor pertanian seperti harga berbagai komoditas pertanian dan peternakan mengalami penurunan, cara pengolahan lahan pertanian sulitnya memasarkan produk, hingga labilnya kondisi ekonomi masyarakat dan sebagainya.

Kunjungan terakhir ke pondok pesantren Tarbiyatul Athfal Koto Ranah Dharmasraya, Audy melakukan diskusi tentang pendidikan dan pesantren yang representatif dan mandiri dalam berbagai aspek.

Pimpinan Yayasan Tarbiyah Athfal Koto Ranah, Kiyai Nurkholidin mengapresi atas kehadiran Audi Joinaldy ke pesantren. Besar harapan agar pendidikan agama khususnya pesantren menjadi perhatian pemerintah ke depan. 

"Terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Pak Audy ke pesantren, besar harapan kami pendidikan agama dan pesantren menjadi perhatian ke bagi pemerintah ke depan termasuk pak Audy," ujar pungkasnya (efrizal) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama