MenaraToday.Com - Serang :
Miris, kondisi ruang belajar di SD Negeri Penggalang 1 sangat memprihatinkan, pasalnya saat wartawan melakukan investigasi di SD tersebut, Sabtu (20/9/1025) terlihat dengan jelas atap depan yang jebol hingga di dalam ruangan belajar terlihat banyak yang bolong dan rapih. Tak menutup kemungkinan kusen di atap tersebut sudah mulai melapuk, sehingga bisa membahayakan keselamatan para siswa.
Plt. Kepala SDN Penggalang Satu, Kusmanah kepada awak media menuebutkan bahwa dia dan Kepala Sekolah sebelumnya baik itu almarhum atau pun yang dulu dulu sering mengajukan revitalisasi atau permohonan bantuan untuk rehab sekolah, namun hingga saat ini belum ada satupun yang terealisasi ,mungkin dikarenakan tanah SDN Penggalang 1 belum masuk aset Pemkab Serang, kemungkinan hari Senin dirinya akan mengurus tanah SDN Penggalang 1 menemui Yuli dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Serang untuk mengurus aset.
"Mungkin hari Senin saya akan ke BPKAD Kabupaten Serang untuk mengurus sekolah ini agar masuk dalam Asset Pemerintah daerah Serang" ujarnya.
Dilain pihak saat wartawan mencoba menyambangi Dinas Pendidikan Kabupaten Serang dan mengkonfirmasi Kasi Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, Aliyun mengatakan hal yang sama seperti yang diucapkan Kepala Sekolah, bahwa SDN Penghalang 1 terkendala masalah pertanahan dan harus dibenahi terlebih dahulu.
"Ya harus dibenahi dulu masalah pertanahan nya, baru kita bisa masukkan kedalam Asset Pemda" jelasnya.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPP LSM Penjara Pembaharuan, Rahmat Sutdeja mengatakan agar kiranya pihak dinas terkait bisa membantu memfasilitasi kebutuhan sekolah baik itu terkait Aset ataupun revitalisasi bangunan sekolah yang rusak berat dan sudah tidak layak serta membahayakan siswa untuk belajar.
Masih menurut Rahmat sutdeja dalam pantauan LSM beberapa tahun lalu SDN 1 penggalang wali muridnya bergotong royong membuat satu bangunan yang kini di jadikan ruangan belajar bagi siswa.
"Kepada dinas pendidikan jangan tebang pilih saat mengajukan revitalisasi sekolah ,jangan sekolah yang masih layak pakai didahulukan .harus yang betul betul rusak berat dahulu yang di bantu". ucap Rahmat pada wartawan(Agus)