MenaraToday.Com - Pandeglang :
Sebuah video yang merekam momen tidak pantas di lingkungan sekolah dasar mendadak viral di media sosial. Rekaman berdurasi singkat itu memperlihatkan seorang pria dan seorang perempuan yang diduga oknum Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru di SD Negeri 2 Ciodeng, Pandeglang, Banten, asyik berkaraoke menggunakan smart TV bantuan Presiden Prabowo Subianto dihujat netizen.
Peristiwa itu terekam pada Rabu (24/9/2025), tepat di jam pelajaran berlangsung. Keduanya tampak mengenakan seragam dinas sambil bernyanyi mesra, berpegangan tangan, bahkan sesekali guru perempuan tersebut memeluk dari belakang pria yang diduga kepala sekolah.
Potongan video yang beredar luas di Instagram itu langsung menuai kecaman warganet. Banyak komentar bernada sindiran sekaligus kemarahan memenuhi kolom unggahan.
“Program MBG gagal, ini sekarang smart tv auwooo,” tulis akun @mommyz***.
“Itu masih mendingan, ada yang lebih parah tv-nya dibawa pulang,” sahut akun @reza****.
“Wajib lapor guru BP biar rambut kepseknya dirapihin,” tambah @darimata******.
Lokasi sekolah tempat kejadian, SDN 2 Ciodeng, berada di Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang. Ironisnya, kawasan ini juga merupakan daerah tempat tinggal Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang, Nono Suparno, mengonfirmasi kebenaran insiden tersebut. Ia menyebut kasusnya sedang ditangani secara internal oleh pihak sekolah maupun bidang terkait.
“Iya benar. Tapi sudah ditangani oleh bidang terkait,” kata Nono, Senin (29/9/2025).
Namun ia mengaku belum mengetahui sejauh mana perkembangan penyelesaian kasus tersebut. “Saya belum tahu progresnya seperti apa. Coba tanya ke bidang BPK,” imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (BPK) belum memberikan keterangan resmi.
Video ini tidak hanya mengundang reaksi masyarakat, tetapi juga perhatian anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka. Lewat akun Instagram pribadinya, ia mempertanyakan dugaan penyalahgunaan fasilitas smart TV yang diberikan Presiden Prabowo untuk kepentingan belajar mengajar.
“Baru-baru ini sebuah video viral beredar mengenai oknum guru yang memanfaatkan smart tv pemberian Presiden Prabowo. Bukan dijadikan untuk sarana belajar mengajar, namun smart tv tersebut justru digunakan oknum guru untuk berkaraoke,” tulis Rieke, Minggu (28/9/2025).
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto menyalurkan sebanyak 330 ribu unit smart TV untuk sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Program ini digagas untuk menunjang proses pembelajaran yang lebih modern dan interaktif di ruang kelas.
Namun, kasus yang terjadi di SD Negeri 2 Ciodeng kini justru memunculkan sorotan publik mengenai efektivitas pengawasan penggunaan fasilitas tersebut. (ILA)