Warga Sukajadi Blokir Jalan Proyek Tol Serang-Panimbang, CV. Menara Biru Resources Siap Bertanggung Jawab

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Suasana Rabu (1/10/2025) pagi di Kampung Sukajadi, Desa Pasirkadu, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, berbeda dari biasanya. Puluhan warga berbondong-bondong keluar rumah, bukan untuk bekerja atau berladang, melainkan untuk menggelar aksi protes. Sejak pukul 09.00 WIB, akses jalan yang biasa dilalui kendaraan proyek Tol Serang–Panimbang ditutup rapat.

“Aksi ini kami lakukan karena jalan rusak dan jembatan ambruk tak kunjung diperbaiki,” ujar Edi Subono, salah satu warga yang ikut aksi. 

“Sudah lama kami bersuara, tapi tidak ada jawaban,” sambungnya. 

Menurut Edi, kerusakan infrastruktur di wilayah mereka bukan sekadar gangguan ringan. Jalan yang sehari-hari dilintasi truk bertonase berat berubah menjadi berlubang, becek, dan sulit dilewati, sementara sebuah jembatan ambruk membuat mobilitas makin tersendat.

“Kami lelah hanya diberi janji. Yang kami butuhkan bukti nyata,” tambahnya. 

Edi menuturkan, aksi blokade berlangsung hingga pukul 15.00 WIB. Selama empat jam itu, kendaraan proyek tidak bisa lewat. Namun, situasi tetap kondusif. 

"Tuntutan kami jelas, ingin perbaikan jalan, pelebaran akses, serta perbaikan drainase yang rusak akibat aktivitas perusahaan," ujarnya. 

Menjelang sore, perwakilan perusahaan akhirnya datang. CV. Menara Biru Resources (MBR), yang bertanggung jawab atas aktivitas tambang di wilayah tersebut, menyatakan kesiapannya untuk memenuhi tuntutan warga.

Hal itu dituangkan dalam surat resmi bernomor 002/Eks-001/X/2025 yang ditandatangani Kepala Teknik Tambang, Peri Iskandar. Dalam dokumen tersebut, perusahaan berkomitmen untuk:

1. Memperbaiki akses jalan sepanjang ±500 meter di Kampung Sukajadi dan Kampung Sawah.

2. Melebarkan jalan di kedua kampung tersebut.

3. Membenahi saluran air (drainase).

4. Mengganti kerusakan fasilitas drainase milik warga.

“Jika di kemudian hari terdapat hal-hal yang tidak diinginkan, kami siap duduk bersama masyarakat untuk bermusyawarah,” tegas Peri.

Surat pernyataan itu turut disaksikan oleh Ibnul Aziz, Ketua BPD, serta Ust. Entang, tokoh masyarakat setempat.

Sore harinya, musyawarah digelar. Suasana yang semula tegang berubah menjadi lega. Edi Subono menceritakan bagaimana pertemuan itu disambut hangat oleh warga. 

“Alhamdulillah, setelah menunggu lama, akhirnya perusahaan datang jam 5 sore. Tidak hanya janji, tapi langsung membayar kompensasi secara kontan,” ujarnya dengan nada puas.

Lebih dari itu, lanjut Edi, aksi nyata perusahaan terlihat pada malam hari. Alat berat dan material dikerahkan untuk melakukan pengerasan jalan dengan abu batu. 

“Malam ini juga langsung diperbaiki,” kata Edi. 

Bagi warga, menurut Ibnul Aziz, warga lainnya, langkah cepat ini menjadi titik terang setelah sekian lama bersuara. 

"Mereka berharap komitmen perusahaan benar-benar dijaga, bukan hanya di atas kertas. Kami ingin perbaikan berjalan maksimal. Jangan ada lagi keterlambatan kalau ada kerusakan di kemudian hari,” harapnya. 

Aksi warga Sukajadi hari itu menunjukkan bahwa suara masyarakat kecil bisa menggugah tanggung jawab perusahaan besar. Dari jalan berlubang hingga jembatan yang runtuh, mereka menegaskan hak dasar: akses yang layak untuk kehidupan sehari-hari.

Sebelumnya diberitakan, warga kampung sukajadi, Desa Pasirkadu, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengeluhkan rusaknya jalan dan ambruknya jembatan yang menjadi satu-satunya akses warga dalam beraktivitas yang diduga akibat dilalui oleh truk proyek tol Serang-Panimbang selama 2 tahun berturut-turut tanpa henti. 

“Jalan dan jembatan banyak yang rusak bahkan ambruk. Akibatnya terjadi banjir dan kondisi ini jelas mengganggu aktivitas warga. Persoalan ini bukan sekali dua kali,” ungkap Umar, warga Pasirkadu, kepada menaratoday.com, Minggu (28/9/2025).

Menurut Umar, jembatan penghubung di Desa Perdana Pasirkadu sebenarnya sudah lama mengalami kerusakan. Namun, perbaikan yang dilakukan hanya tambal sulam dengan cor manual tipis sehingga tidak bertahan lama. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama