MenaraToday.Com - Pandeglang :
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Pandeglang, Rabu (1/10/2025) sore sekitar pukul 14.30 WIB, menyisakan duka bagi seorang nenek berusia 79 tahun. Rumah sederhana milik Ibu Sariah, yang berdiri di Kampung Kadu Kored, Desa Karyawangi, Kecamatan Pulosari, roboh tak kuasa menahan terjangan cuaca ekstrem.
Bangunan rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu rapuh itu runtuh seketika. Beruntung, Ibu Sariah yang tinggal bersama anaknya berhasil selamat tanpa luka. Namun, musibah tersebut membuat keduanya kehilangan tempat tinggal.
“Kayunya sudah banyak yang lapuk. Begitu angin datang, rumah langsung ambruk,” tutur seorang warga yang menyaksikan kejadian itu.
Kabar robohnya rumah Ibu Sariah segera mendapat perhatian pemerintah daerah. Bupati Pandeglang, Hj. Rd. Dewi Setiani, langsung menginstruksikan Plt. Camat Pulosari, H. Gimas Rahadyan, untuk bergerak cepat melalui tim Kampung Siaga Bencana (KSB) Pulosari. Didampingi Kepala Desa Karyawangi, Ade Jumaedi, mereka segera meninjau lokasi sekaligus memastikan penanganan darurat.
“Ini adalah perintah Ibu Bupati agar warga yang tertimpa musibah bisa segera mendapatkan bantuan. Kami berupaya hadir cepat di lapangan,” kata H. Gimas Rahadyan.
Sebagai bentuk kepedulian, KSB Pulosari bersama Kepala Desa Karyawangi menyalurkan bantuan logistik berupa beras, tepung terigu, minyak goreng, gula pasir, selimut, karpet, hingga paket Family Kids. Bantuan ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari Ibu Sariah untuk sementara waktu.
Tak berhenti di situ, Kepala Desa Ade Jumaedi juga memberikan bantuan uang tunai secara pribadi. Penyerahan bantuan dilakukan di hadapan ketua RW, ketua RT, dan sejumlah warga yang ikut prihatin dengan musibah tersebut.
“Kami semua berharap Ibu Sariah tetap tabah. Warga desa siap bergotong royong membantu,” ujar Ade Jumaedi.
Di balik wajah letihnya, Ibu Sariah tak kuasa menahan rasa haru saat menerima perhatian dari berbagai pihak.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Bupati dan Bapak Kepala Desa. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saya,” ucapnya lirih.
Kini, warga bersama pemerintah desa tengah membicarakan langkah lanjutan untuk memperbaiki atau membangun kembali rumah Ibu Sariah. Sementara itu, bantuan yang telah diberikan menjadi penguat bagi sang nenek untuk bertahan melewati masa sulit.
Musibah yang menimpa Ibu Sariah menjadi pengingat bahwa di tengah cuaca ekstrem, kepedulian dan gotong royong masyarakat masih menjadi penopang utama bagi warga yang membutuhkan. (ILA)