Berselang satu hari, harga sembilan bahan pokok (Sembako) naik meroket di wilayah Kabupaten Dharmasraya. Dari pantauan wartawan media ini di Pasar Tradisional Sikabau Senin (20/5/2019) bahwa harga cabai merah keriting mencapai Rp 29 ribu/Kg hingga Rp30 Ribu/kg. Sehari sebelumnya harga cabai di pasar tradisional Pulau Punjung masih bertahan di harga Rp25 Rb/Kg.
Selain cabai, bawang merah juga ikut naik, dari sebelumnya harga Rp25 Rb/kg, saat berita ini diturunkan sudah mencapai harga Rp28 Rb, hingga Rp30 Rb/kg. Harga Minyak Goreng curah, sebelumnya harga Rp9 Rb/kg, naik menjadi Rp12 Rb/kg. Tentunya dengan kenaikan harga kebutuhan pangan menjelang lebaran ini, menambah penderitaan masyarakat kecil. Pasalnya kenaikan harga Sembako, seiring dengan anjoloknya harga penjualan karet, merupakan komoditi andalan masyarakat Dharmasraya
Budi Waluyo Kepala Dinas Pangan dan Perikana Kabupaten Dharmasraya, juga merupakan salah satu Tim pemantau harga pangan membenarkan adanya kenaikan harga dari beberapa jenis Sembako. Namun hal itu, menjadi laporan tersendiri bagi kami sebagai petugas untuk disampaikan ke Dinas Pangan Provinsi Sumbar, agar kenaikan harga tidak berkelanjutan.
Budi juga menjelaskan, harga pangan strategis dihimpun petugas pemantau harga Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya meliputi, Beras KW I Rp14 Rb/kg, Beras KW II Rp13 Rb/kg, Cabai Merah Rp29 Rb/kg, Bawang Merah Rp28 Rb/kg, Bawang putih Rp38 Rb/kg, Kacang tanah Rp22 Rb/kg, Kacang kedelai Rp10 Rb/kg, Jagung pipilan Rp4 Rb/kg, Ubi kayu Rp2,5 Rb/kg, Ubi jalar Rp7Rb/kg, Tomat Rp8 Rb/kg.
Sementara itu, harga Kentang Rp10 Rb/kg, Kol Rp3 Rb/kg, Kelapa Rp3,5/kg, Daging sapi Rp120 Rb/kg, Daging ayam Rp25 Rb/kg, Telur ayam Rp1,4 Rb/butir, Ikan laut Rp30 Rb/kg, Ikan Air Tawar Rp35 Rb/kg, Gula pasir Rp12 Rb/kg, Minyak Goreng Curah Rp12 Rb.
Sementara itu, Andi Pitopang warga Nagari Sikabau menyebutkan bahwa harga Sembako di Pasar Sikabau relatif naik di tingkat pedagang secara menyeluruh. Secara prinsip harga pembelian ditingkat konsumen di Pasar Sikabau lebih tinggi dibandingkan harga pembelian di pasar Pulau Punjung sebelumnya.
Syaiful Hanif