MenaraToday.com - Tanjungbalai :
Terkait adanya razia Pekat yang dilaksanakan oleh Dinsos yang katanya merupakan kegiatan rutin setiap 3 Kali setahun yang bertepatan menjelang bulan Suci Ramadhan, saat ini banyak menuai tanggapan miring.
Pasalnya razia yang dilaksanakan pada dini hari tadi dinilai tidak efektif, berdasarkan fakta dilapangan razia yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Satpol PP di temukan adanya dugaan tebang pilih.
"Kami sebagai sosial control sangat menyayangkan kegiatan razia pekat ini karena lagi lagi kegiatan razia pekat ini tidak menyeluruh, seakan ada unsur indikasi tebang pilih bahkan juga diduga kuat sarat akan kepentingan, sebab seperti yang kita ketahui kegiatan razia ini sudah bocor ketempat tempat hiburan malam, penginapan dll, berarti tanpa disadari atau tidak ada dugaan oknum oknum yang memback up tempat tersebut hingga kegiatan itu bocor dan sampai kepada pengusaha" ujar Nazmi Hidayat Sinaga SH yang dikenal sebagai aktivis yang cukup vokal di Kota Tanjungbalai, Rabu (5/1/2019)
Nazmi juga menyebutkan seharusnya dinas terkait harus lebih selektif lagi dalam melakukan razia pekat ini, sebab anggaran yang digunakan akan terbuang sia sia jika hanya melepasi target tanpa bekerja maksimal.
"Kami meminta dengan tegas kepada dinas terkait beserta aparat hukum agar melakukan razia gabungan ulang dan penertiban keseluruhan tempat hiburan malam, kafe remang remang serta penginapan dan kos kosan tanpa terkecuali yang diduga kuat sebagai sarang maksiat dan tempat transaksi narkoba menjelang bulan suci ramadhan yang tinggal menghitung hari, kami tidak ingin bulan yang suci lagi penuh rahmat ini terkotori oleh kegiatan kegiatan yang merusak moral dan aqidah,"Pungkasnya.(G4N1)