Pemanen Sawit: "Daripada Telan Issu Hoax Mending Dikasih Makan Lalapan Brondolan Sawit"


MenaraToday.com - Palas :

Mereka yang bekerja berat tidak ingin terbebani dengan pemikiran yang macam-macam, yang mereka inginkan pulang kerja langsung tidur namun akhir-akhir ini ketenangan para petani kita ini agak terusik dengan beredarnya issu akan ada kerusuhan dinegara ini setelah putusan MK (Mahkamah Konstitusi).

Kerusuhan 22 Mei lalu di depan Kantor Bawaslu RI menambah keyakinan mereka akan terjadi kerusuhan yang lebih besar lagi, hal itu tentunya membuat mereka merasa was-was dan tidak nyaman dengan situasi saat ini

"Tidak bisa kita anggap sepele, toh kejadian 22 Mei lalu juga tidak kita duga namun sempat membuat gempar, kita berharap agar seluruh elemen masyarakat indonesia, untuk dapat menerima siapa pun nanti yang di putuskan MK untuk menang, mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa serta kita tolak bersama aksi inkonstitusional, "ujar Saroha Siregar, Seorang pemanen Sawit, warga Desa Aek Buaton, Kecamatan Aek Nabara, Kabupaten Padang Lawas saat di jumpai di ladang sawitnya. Selasa (18/6/2019)

Menurutnya saat ini situasi sudah perlu di wanti-wanti, apalagi mengingat maraknya Netizen saat ini yang tidak menggunakan Sosial media secara bijak

"Banyak Netizen yang belum dewasa bersosial media, Semua issu ditelan tanpa terlebih dahulu mencari kebenaran berita tersebut, Dari pada nelan berita tak jelas apalagi itu mengandung perpecahan, mending itu disuruh makan lalapan brondolan sawit terjamin gak kena jeratan hukum, "katanya dengan nada kesal

Terakhir ianya mengatakan disaat keadaan ekonomi seperti ini harusnya semua tenang dan jangan menambah beban pikiran masyarakat

"Sudah ekonomi terpuruk begini, masih saja ada orang yang berkeinginan macam-macam. Kami ingin kedamaian dan kepada bapak-bapak TNI -Polri, bila ada orang yang coba berbuat anarkis, tolong di tindak tegas, "tutupnya (Ucok Siregar) 
Lebih baru Lebih lama