Dorong Pertanian, Kementan Biayai Proyek Pipanisasi dan Irigasi di Kabupaten Pandeglang

MenaraToday.Com - Pandeglang :

Upaya peningkatan produktivitas pertanian terus dilakukan pemerintah pusat. Melalui Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian, Kementerian Pertanian resmi menjalankan program pengelolaan lahan non rawa berupa pembangunan jaringan pipanisasi di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, dan sejumlah desa lainnya di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada tahun anggaran 2025.

Program ini mengalokasikan dana yang bersumber dari APBN-TP. Salah satu pelaksana kegiatan di lapangan adalah Kelompok Tani Baruji II, dengan lokasi pekerjaan tercatat pada titik koordinat 6.28047, 105.83169, pada elevasi sekitar 83,5 meter di atas permukaan laut.

Ketua Kelompok Tani Baruji II, Muklis, menyampaikan bahwa bantuan ini sangat dinantikan oleh para petani.

“Selama ini petani cukup kesulitan mendapatkan pasokan air yang stabil, terutama saat musim kemarau. Pipanisasi ini diharapkan menjadi solusi permanen bagi lahan-lahan produktif kami,” ujar Muklis kepada menaratoday.com. Selasa (25/11/2025). 

Saat ini, jelas Muklis, program pipanisasi masih dalam proses pengerjaan oleh para petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Tani Baruji II. 

"Pipa dan material lainnya sudah dikerjakan oleh tenaga yang mayoritas para petani yang ada di Tani Baruji II, hanya tinggal menunggu tenaga las nya aja dari Pandeglang," ungkapnya. 

Muklis menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. 

“Kementerian menargetkan peningkatan pemanfaatan lahan non rawa agar produksi pertanian tetap optimal. Pipanisasi menjadi salah satu intervensi penting karena air adalah faktor paling krusial,” katanya.

Ia berharap, setelah pembangunan jaringan pipa selesai, petani dapat lebih mudah melakukan budidaya berbagai komoditas tanpa terkendala distribusi air. 

"Program ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang berupa peningkatan hasil panen serta kesejahteraan kami kelompok tani setempat," tandasnya. 

Hal serupa juga dilakukan oleh kelompok Tani lainnya. Yakni, Poktan Tunas Abadi yang berada di Kampung Bolong, Desa Salapraya, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

Pembangunan infrastruktur pertanian kembali memberi harapan baru bagi para petani di Kampung Bolong, Desa Salapraya, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

Kelompok Tani Tunas Abadi kini tengah menyelesaikan pembangunan saluran irigasi dengan ukuran panjang 250 cm, lebar 90 cm, dan tinggi 70 cm, yang diyakini mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian di wilayah tersebut.

Ketua Poktan Tunas Abadi, Ustad Amin, menjelaskan bahwa pembangunan irigasi ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap kebutuhan petani di daerah. Ia mengatakan bahwa bantuan anggaran berasal dari Kementerian Pertanian senilai Rp 105 juta, dan digunakan sepenuhnya untuk membangun saluran irigasi yang kokoh serta tahan lama.

“Alhamdulillah, dengan adanya bantuan ini petani di Kampung Bolong bisa merasakan manfaat nyata. Irigasi sangat dibutuhkan untuk mengatur pasokan air, terutama saat musim kemarau. Kami berharap hasil panen dapat meningkat dengan adanya fasilitas ini,” ujar Ustad Amin.

Pembangunan irigasi tersebut tidak hanya menjadi proyek fisik semata, tetapi juga menjadi simbol semangat gotong royong. Para anggota kelompok tani turut terlibat dalam proses pengerjaan, memastikan setiap bagian konstruksi sesuai kebutuhan lahan pertanian mereka.

"Selain membantu pengairan sawah, irigasi ini juga diperkirakan akan mengurangi risiko gagal panen akibat ketidakstabilan pasokan air. Beberapa petani mengaku optimis bahwa dengan infrastruktur yang memadai, kualitas produksi padi dan komoditas lain di Desa Salapraya akan meningkat signifikan," tuturnya. 

Menurut Amin, bagi masyarakat Kampung Bolong, pembangunan ini adalah langkah awal menuju pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan. Para petani berharap dukungan serupa dapat terus mengalir, sehingga kesejahteraan mereka semakin meningkat seiring waktu.

"Dengan irigasi baru ini, Kelompok Tani Tunas Abadi menatap masa depan pertanian yang lebih cerah, sebuah harapan yang mengalir bersama derasnya air yang kelak akan menghidupi lahan-lahan mereka," pungkasnya. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama