Pemuda Islam Tanjungbalai Minta Walikota Tindak Tegas Pemilik PUB Dan KTV Tresya Hotel


MenaraToday.com - Tanjungbalai :

Beberapa aktivis dan Ormas Islam menilai dengan kembali beroperasinya PUB dan KTV Tresya Hotel.merupakan bentuk kelemahan Walikota Tanjungbalai, HM Syahrial beserta APH di Kota Tanjung Balai.

"Jelas ini sebagai bentuk lemahnya Walikota dan para penegakan hukum, karena sudah jelas pihak managemen Tresya Hotel terang-terangan mengangkangi keputusan Pemko Tanjungbalai yang telah melakukan penyegelan dan menutup lokasi yang diduga sebagai tempat peredaran narkoba dan prostitusi" ujar Ketua DPC Pemuda Islam Tanjungbalai, Ahmad Dhairobi, Jumat (7/6/2019) malam.

Dharobi juga menambahkan pihak Managemen Hotel Tresya juga telah melanggar toleransi umat beragama karena membuka PUB dan KTV nya disaat umat Islam sedang mengumandangkan takbiran Hari Raya Idul Fitri.

"Kan sungguh ironis, disaat malam takbiran disitu pula mereka membuka usaha Pub dan KTV mereka. Disaat umat Islam sedang bertakbir meraih hari kemenangan, disitu pula mereka melantunkan musik-musik keras. Ini berati pihak managemen Tresya Hotel sudah melanggar toleransi umat beragama demi meraih keuntungan pribadi" katanya.

Seperti diketahui PUB dan KTV Tresya Hotel sempat disegel oleh pihak Pemko Tanjungbalai beserta Polres Tanjungbalai dan Kodim 0208/As, namun belum sampai sebulan usaha tempat hiburan malam yang berada di Km 7, Kelurahan Sijambi Kecamatan Datuk Bandar tersebut kembali membuka usahanya.

"Terkait hal tersebut kami meminta Walikota Tanjungbalai untuk mengambil tindakan tegas dan pihak DPRD Kota Tanjungbalai memanggil pemilik dan pihak managemen Tresya Hotel. Jika memang melanggar hukum maka harus diambil tindakan tegas berupa pencabutan izin hotel yang juga sama dengan PUB dan KTV" papar Dhairobi yang juga aktivis dari lembaga Gerakan Pemberantas Korupsi Republik Indonesia. (G4N1)
Lebih baru Lebih lama