MenaraToday.com - Tapsel :
Kericuhan 22 Mei masih menyisakan trauma yang mendalam bagi seluruh masyarakat indonesia,hal itu nembuat sejumlah Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Tapanuli Selatan, menghimbau semua lapisan masyarakat agar menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), terkait sengketa hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019.
“Kita tahu pasca Pemilu, Berbagai persoalan bermunculan, dugaan dan tuduhan kecurangan dalam Pilpres 2019 memang lebih bagus diselesaikan melalui mekanisme persidangan. Dengan demikian akan jelas dan sesuai dengan mekanisme perundang undangan yang ada,” ujar Ali Sumurung Sinaga, SH praktisi hukum di Kota Padangsidimpuan.
Ianya juga mengajak seluruh elemen untuk menerima dan menghormati apapun hasil dari keputusan MK nantinya.
“Kita semua, harus bisa menerima keputusan MK, apapun hasilnya. Tidak ada alasan bagi para pihak untuk tidak menerima keputusan MK. Saya meminta kepada semua masyarakat, utamanya kepada para pihak yang bersengketa, mari kita hormati Keputusan MK. Jika anda tidak mengindahkan mekanisme prosedural secara konstitusional, maka akan semakin jelas bagi publik, siapa yang menginginkan negara ini aman dan damai,” tegasnya
Hal senada juga dikatakan Edward Siregar Gelar Sutan Parlindunan Suangkupon, Raja Luat Sipirok, ianya juga meminta masyarakat untuk tindak terpancing dengan berbagai ajakan dan provokasi keributan menghadapi keputusan MK nanti.
“Kita semua harus menghormati dan menerima apapun keputusan MK. Jangan terpancing untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis untuk mempengaruhi keputusan MK” ujarnya
Ditempat yang berbeda, Ketua MUI Sipirok H. Akhirul Pane MA juga meminta masyarakat agar jangan ikut terprovokasi melakukan hal hal yang merugikan ummat.
“Jangan terpancing untuk ikut ikutan melakukan aksi anarkis dalam menghadapi Putusan MK. Saat ini banyak beredar ajakan untuk kembali melakukan aksi seperti di Kantor Bawaslu Pusat Bulan Mei kemarin. Saya meminta dan berharap agar ummat jangan terpedaya dengan ajakan seperti itu,mari bersatu kembali untuk membenahi bangsa ini,"tutupnya (Ucok Siregar)
Ket Fhoto
Praktisi Hukum Ali Sumurung Sinaga. SH