MenaraToday.Com - Malang :
Innalillahi Wainnailaihi Raji'un. organisasi Nahdlatul Ulama kembali kehilangan seorang ulama kharismatik.
KH. Maimun Zubair atau yang biasa disapa Mbah Moen, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), meninggal dunia pada Selasa (6/8) saat menunaikan ibadah Haji.
KH. Maimun Zubair atau yang biasa disapa Mbah Moen, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), meninggal dunia pada Selasa (6/8) saat menunaikan ibadah Haji.
Kiai Maimun wafat dalam usia menginjak 91 tahun.
Tokoh ulama kharismatik yang merupakan pengasuh Pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu menghembuskan nafas terakhirnya di Tanah Suci Mekkah.
Kabar tersebut datang salah satunya dari Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah PBNU KH Abdul Ghafarrozin.
"Innalillahi wa inna ilahi raji'un. Nembe mawon kapundut Simbah Maimoen Zubair wonten Makkah (baru saja wafat Syekh Maimoen Zubair di Makkah)," katanya dalam sebuah pesan singkat.
Almarhum merupakan putra dari Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan faqih. Mbah moen juga merupakan murid dari Syekh Saíd al-Yamani serta Syekh Hasan al-Yamani al-Makky.
Selama hidupnya, Kiai Maimoen memiliki kiprah sebagai penggerak. Ia pernah menjadi anggota DPRD Rembang selama kurang lebih 7 tahun.
Selain itu, beliau juga pernah menjadi anggota MPR RI utusan Jawa Tengah. Kini, karena kedalaman ilmu dan kharismanya, Kiai Maimoen Zubair diangkat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Namun hingga berita ini dilayangkan, awak media menaratoday masih belum mendapat informasi lebih lanjut soal posisi jenazah dan di mana akan dimakamkan. (Sofyan)

