MenaraToday.Com - Medan :
Kelompok Masyarakat Anti Korupsi (Komik) menggelar aksi damai di depan kantos pos titik Nol Merdeka Walk Medan Provinsi Sumatera Utara (12/09/2019). Aksi yang di ikuti dramatikal lintas profesi ini memberikan dukungan terhadap revisi RUU KPK dengan harapan akan memperkuat posisi KPK.
Revanda LE koordinator lapangan mengkritik polemik revisi RUU KPK yang tidak menjelaskan secara jernih kepada masyarakat subtansi yang ingin dicapai. Bahkan pihak KPK dinilai memperlihatkan narasi provokatif seolah KPK tak boleh mendapat kritik dan di revisi undang undang yang terkait dengan badan anti rasuah itu.
Hal senada juga disampaikan koordinator aksi Syafaruddin Tan, dikatakannya yang dipertontonkan pegawai KPK yang seolah melakukan tekanan psikologis dan politis dengan melakukan aksi di CFD Bundaran HI adalah sikap yang tidak profesional dan mencoreng institusi hukum yang seharusnya netral dan bekerja demi hukum bukan bekerja demi pimpinan.
"Pegawai KPK itu harusnya bekerja sebagai abdi negara, tak usah mencamuri urusan timsel, menutup logo KPK, demontrasi," tegasnya.
Syafar menyampaikan bahwa pihaknya mendukung revisi RUU KPK terbatas fokus pada pembahasan pengawasan, SP3 dan penyadapan. Pihaknya juga mendesak DPR RI agar bekerja lebih cepat menuntaskan Revisi RUU KPK serta meminta Presiden Joko Widodo agar menandatangani Revisi RUU KPK demi mewujudkan hukum yang berkeadilan.
Massa juga terlihat membagi baikan air mineral, selebaran dan permen yang dibagi kepengendara yang melewat dan membawa pamflet yang bertuliskan KPK Bukan Kitab Suci, dukung revisi RUU KPK serta spanduk "Revisi RUU KPK, Perkuat Donk.....Pengawasan, SP3, Penyadapan.

