MenaraToday.Com - Dharmasraya :
Kebakaran hutan dan Lahan (Karhutla) yang kembali terjadi mengakibatkan kabut asap tebal kembali menyelimuti wilayah Kecamatan Koto Salak, Dharmasraya, Sumatera Barat. Kondisi terparah terjadi pada Jumat (11/10/2019) kemarin sehingga membuat polusi udara semakin memburuk sehingga berdampak langsung terhadap kesehatab masyarakat yang menghirup udara tersebut.
Bahkan saat ini suhu di kecamatan Koto salak dan sekitarnyapun bila malam hari terasa Dingin. Sementara itu, dengan menurunnya kondisi udara ke level tidak sehat, Cukup menganggu aktivitas warga yang beraktivitas di luar rumah.
Arianto (40) warga Nagari Padukuan kepada awak Media menyebutkan, Bencana kabut asap tersebut sangat berdampak pada kesehatan masyarakat setempat, terutama infeksi saluran pernapasan (ISPA).
"Beberapa hari terakhir ini, suhu udara pada malam hari sangat terasa Dingin hingga pukul 11:00 wib pagi, bila pada siang hari cuacanya sangat terasa menyengat. Dan kita akan mudah terserang penyakit Ispa, matapun juga mulai terasa pedih" Paparnya.
Akibat kabut asap yang kian pekat tersebut akan mudah menimbulkan peradangan pada saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-paru.
Wartawan Menaratoday.com, dalam pertemuan sosialisasinya dengan masyarakat nagari Padukuan, kecamatan koto Salak, di lapangan. Selasa (15/10/2019), Menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar dapat memakai Masker, baik dalam ruangan maupun beraktifitas lainnya.
"Kabut asap kembali mulai menyelimuti, membuat kondisi cuaca kian mengkhawatirkan untuk kesehatan. Untuk itu kita menghimbau kepada semua elemen masyarakat agar dapat menggunakan masker, melindungi dari polusi udara yang tercemar akibat pekatnya kabut asap" Paparnya. (RN)