MenaraToday.Com
– Medan :
Aliansi Mahasiswa Islam
Nusantara menolak jenazah Rabbial Muslim Nasution dimakamkan di Kota Medan.
AMIN menilai aksi bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial memberikan citra buruk
Sumatera Utara terkhusu Kota Medan yang sangat toleran.
Senada dengan masyarakat,
Warga Kecamatan Medan Helvetia juga melakukan penolakan jasad terduga teroris
itu dimakamkan di sana.
Sebelumnya, Rabbiul tewas
setelah melakukan aksi bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan,
Aksi bom bunuh diri tersebut terjadi pada Rabu (13/11/2019) sekitar
pukul 08.35 WIB. Kejadian bertepatan saat ramai warga mengurus pembuatan SKCK
sebagai syarat pendaftaran CPNS. Anggota Polrestabes Medan juga baru saja
selesai melaksanakan apel pagi.
Sejumlah warga Kota Medan
ramai melakukan penolakan melalui pernyataan media yang isinya menolak jasad
Rabbiul. Selain itu, AMIN juga menolak ajaran radikalisme yang terus disebarkan
jaringan terorisme tersebut. Ucap Safar Hasibuan Ketua Aliansi
Mahasiswa Islam Nusantara
"Alasan kami, Pelaku
telah mencemarkan nama baik Sumut, Medan ini sangat toleran dan humanis. Kami
kecam keras.Apalagi aksinya itu tepat di Markas Kepolisian.Kan biadab!."
Ucap Safar nada keras
AMIN menegaskan bahwa
penolakan pemakaman juga sebagai bentuk sanksi sosial agar masyarakat lain juga
mengambil pelajaran dari apa yang dilakukan pelaku teror.Lanjutnya
“Ini juga sanksi sosial
terhadap pelaku teror agar tidak ada masyarakat yang berpikir untuk melakukan
tindakan serupa,” ucap Safar (Revanda)