MenaraToday.Com - Cianjur :
Puluhan anggota Gibas dari beberapa sektor di Kabupaten Cianjur, kembali mendatangi kantor Kesbangpol. Kedatangannya tersebut tak lain adalah memenuhi undangan dari kepala Kesbangpol Cianjur, Senin (04/10/2019) kemarin.
Namun sangat disayangkan, pada undangan audien tersebut, kepala Kesbangpol Cianjur Dadan terlambat hadir, karena mengahdiri agenda eksekusi penutupan pabrik di Cikalongkulon, dan ketua Gibas Cianjur yang baru (Yudi Dharmawan) tidak bisa hadir, dikarenakan ada kepentingan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.
Atas keterlambatannya tersebut, Dadan meminta maaf kepada seluruh peserta audien yang hadir termasuk didalamnya ada Kapolsek Cianjur Kota, Danramil Cianjur dan anggota Dalmas untuk pengamanan.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas keterlambatan ini, karena tadi pagi ada agenda di Cikalongkulon," kata Dadan di depan forum.
Dadan juga menuturkan, bahwa pihaknya sudah menghubungi pihak Gibas Cianjur yang baru, sejak hari Kamis (31/10) lalu.
"Sejak hari Kamis (31/10) kemarin, selesai audien yang pertama, kita langsung menghubungi Yudi Dharmawan, menyampaikan aspirasi-aspirasi, yang disampaikan Gibas Cianjur Kota yang lama dan sektor-sektor Gibas di Kabupaten Cianjur," tutur Dadan.
Lanjut Dadan dalam audien kemarin, saudara Yudi Dharmawan, tidak bisa hadir dikarenakan ada kepentingan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan," katanya.
Menyikapi hal tersebut, jelas anggota ormas Gibas yang hadir merasa kecewa. Pada saat berlangsungnya audien kemarin.
Bendahara Gibas Sektor kota Ule Indra mengatakan, atas kesepakatan bersama anggota Gibas yang hadir dalam forum, agar uang hibah tersebut dikembalikan ke negara, selain itu anggota-anggota Gibas yang meminta pemberhentian saudara Yudi Dharmawan.
"Kami meminta agar uang hibah itu dikembalikan ke negara," kata Ule Indra.
Selain itu, anggota Gibas yang hadir juga meminta, agar Kesbangpol Cianjur membekukan kegiatan sosialisasi empat pilar tersebut.
Sementara, pihak Yudi Dharmawan, melalui rekan media', menyayangkan adanya aksi yang dilakukan oknum Gibas yang menggeruduk Kantor Kesbangpol Cianjur pada Kamis (31/10) dan Senin (4/11) kemarin.
Menurutnya, kaitan dengan yang dipermasalahkan oleh oknum anggotanya, ke Kantor Kesbangpol Cianjur, dirinya akan tetap menjalankan seperti yang telah direncanakan, yakni untuk kepentingan program Gibas Cianjur, diantaranya 'sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan' di bulan Desember 2019 ini.
Lanjut Yudi, yang menjadi pertanyaan oleh beberapa oknum Gibas tersebut, adalah mempermasalahkan dana hibah sebesar Rp. 100 juta. Padahal, dana tersebut sebelumnya atas dasar pengajuan ke anggota DPRD Kabupaten Cianjur atau dari dana aspirasi.
"Prosesnya, kami sebagai Ketua Resort Gibas Cianjur, terlebih dahulu mengajukan dana aspirasi untuk kepentingan program Gibas, yaitu kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan. Yang pesertanya dari masing-masing Sektor Gibas di Cianjur dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang," katanya.
Masih dikatakan Yudi, sebaiknya tidak harus mengedepankan arogansi, karena sebagai Ketua Resort, dirinya sangat terbuka bagi anggotanya, dan apabila ada hal yang kurang dimengerti dan dipaham, di Organisasi Gibas menurutnya lebih baik mengedepankan musyawarah.
"Saya minta, kalau memang ada hal yang kurang dipahami, sebaiknya bisa langsung datang dan berbicara dengan baik tapi tidak mengedepankan arogansi. Saya tegaskan bahwa saya sangat terbuka bagi siapapun," pungkasnya. (SN/DN)