MenaraToday.Com
- Lampung Timur :
Bertempat di Gedung Pusiban
Kabupaten Lampung Timur, Bupati Lampung
Timur Zaiful Bokhari Membuka Acara Deklarasi Siap Menang Siap Kalah dalam
pemilihan Kepala Desa Serentak Kabupaten Lampung Timur, Kamis (07/11/2019).
Hadir dalam deklarasi
tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Tarmizi, Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Puji Riyanto, para kepala OPD beserta
forkopimda kabupaten Lampung Timur, dan Camat se-Kabupaten Lampung Timur.
Mendekati masa Pemilihan
Kepala Desa di Kabupaten Lampung Timur yang akan di selenggarakan pada hari
Rabu (20/11) nanti secara serentak, orang nomor satu di Bumei Tuwah Bepadan
tersebut menyampaikan bahwa ketentraman, kedamaian ditengah-tengah masyarakat
di kabupaten Lampung Timur ini lebih kita utamakan.
“Hari ini adalah hari yang
bersejarah bagi kabupaten Lampung Timur karena kita semua berkumpul di gedung
pusiban ini dalam rangka deklarasi atau kita ingin bersama-sama menyepakati
yang tadi telah disampaikan bersama-sama bahwa kita semua cinta dan sayang
dengan Lampung Timur.
Lebih lanjut Zaiful
menambahkan pada pemilihan kepala desa serentak se-Lampung Timur tahun 2019 ini
sebanyak 152 desa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa, yang mana dari
152 desa tersebut sebanyak 532 calon kepala desa telah mendaftar untuk
mengikuti pemilihan yang rencananya akan dilaksanakan pada 20 November 2019.
“Pemilihan kepala desa ini
hendaknya bisa dilakukan oleh para calon kepala desa beserta seluruh tim
pendukung calon kepala desa dengan sebaik-baiknya, karena ini adalah proses
demokrasi yang mana tentunya dalam pemilihan ini ada yang menang dan ada yang
kalah. 152 desa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa tahun 2019 dan
sebagai peserta yang mengikuti pilkades ini adalah 532 orang”.
Lelaki yang kerap disapa
Bang Ipul tersebut mengharapkan kepada calon kepala desa yang menang janganlah
jumawan, dan kepada calon kepala desa yang kalah insyaallah bisa istiqomah,
mungkin pada pilkades yang akan datang.
“Oleh karena itu, saya
mengajak kepada kita semua mari kita ini siap untuk kalah, karena kalau dalam
kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Yang menang tentunya saya
mengharapkan janganlah jumawan, yang kalah insyaallah bisa istiqomah, karena
mungkin kesempatan belum tahun ini dan insyaallah pilkades yang akan datang.
Itu menjadi pegangan agar jangan sampai kita nantinya ada yang terdzolimi.
Jangan sampai ada permusuhan karena bagaimana pun juga kita adalah keluarga,
saudara dan satu kesatuan”. (ris).