MenaraToday.Com
– Toba Samosir :
Dirjen Perhubungan Darat
Kementerian Perhubungan, Irjen Pol Drs Budi Setiady melakukan pengapungan dua
unit kapal Roll On-Roll Of (Ro-Ro)
sebagai kapal penyeberangan 300 Gross Ton (GT) dan peletakan lunas kapal (keel
laying) Ro-Ro 200 GT di Galangan Kapal PT. Dol Bahari Nusantara, Toba Samosir,
Sumatera Utara, Sabtu (9/11/2019).
Dalam sambutannya Dirjen
Perhubungan Darat Kemenhub menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan dari
Presiden Jokowi untuk mengaktifkan transportasi di kawasan wisata Danau Toba.
“Semenjak tahun 2017 sampai
2019 tidak kurang dari Rp/ 700 miliar telah kami alokasikan untuk anggaran
Danau Toba ini, kami mengucapkan terima kasih kepada PT. Dok Bahari Nusantara
yang telh mendapat kepecayaan dari Pemerintah untuk membangun kapal-kapal ini,
Kapal 300 GT ini rencananya akan melayani sementara di Dermaga Ajibata
Kabupaten Toba Samosir, menuju Pelabuhan Ambarita Kabupaten Samosir. Selanjutnya
kapal ini akan melayani Balige – Onan Rungu” ujar Budi
Budi juga menjelaskan
kapasitas kapal Ro-Ro GT ini mampu mengangkut sebanyak 180 orang dan 21 unit
kendaraan roda empat. Panjang kapal yang akan diresmikan ini yakni 39 meter,
lebar 11 meter, dan kecepatan 10 knot. Sementara yang akan dilakukan peletakan
lunas ini panjang kapalnya 35 meter dengan lebar 9 meter, kecepatan 11 knot,
nantinya mampu mengangkut 120 penumpang dan 15 unit kendaraan roda empat.
"Kami akan
memaksimalkan setiap pembangunan kapal baru sebagai bukti keseriusan pemerintah
untuk mengangkat Danau Toba sebagai kawasan wisata kelas dunia. Sebelumnya kami
pernah melakukan inventarisasi sejumlah kapal yang lebih dari 300 unit tapi
dari 300 unit tersebut kalau kapal penumpang atau penyeberangan seharusnya dockingnya
itu 1 tahun sekali, namun karena tidak ada fasilitas docking jadi tidak dapat
difasilitasi dengan baik. Nanti ke depannya akan ada dermaga kecil di sini
termasuk fasilitas dockingnya dengan menyerap tenaga kerja dari warga
lokal," paparnya.
Lebih lanjut Budi
menambahkan pemerintah juga mengharapkan kerja sama yang baik dari masyarakat,
Polri, maupun TNI. Dengan pengalaman kapal Sinar Bangun yang pernah tenggelam
mudah-mudahan menjadi momentum untuk memperbaiki keselamatan pelayaran di Danau
Toba.
Sementara itu, Direktur
Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Chandra Irawan memberikan
keterangan teknis dari 2 buah kapal yang dilakukan pengapungan maupun peletakan
lunasnya hari ini.
"Kapal 300 GT ini
diperlukan interior yang lebih baik dan akan disediakan interior yang kedap
suara. Bulan depan untuk peresmiannya direncanakan akan dilakukan oleh Menteri
Perhubungan (Menhub)," kata Chandra.
Ia melanjutkan, kegiatan
pengapungan kapal 300 GT mendapat anggaran APBN dengan mekanisme kontrak tahun
jamak ( multi years contract) serta memakan waktu selama 15 bulan. Direncanakan
selesai Desember 2019 ini. Anggaran total pagunya sebesar Rp 35 miliar, namun
dalam pelelangan didapat angka Rp 31 Miliar (efisiensi Rp 4 miliar) dan
dilaksanakan pembangunannya oleh PT. Dok Bahari Nusantara.
"Yang kedua yaitu
pembangunan kapal Ro-Ro 200 GT yang saat ini akan dilakukan peletakan lunas
kapalnya. Sama-sama dengan skema multi years contract selama 15 bulan hanya
saja kapal ini direncanakan selesai tahun depan. Namun kapal 200 GT ini akan
dinaikkan menjadi 300 GT sesuai arahan Menhub dan Dirjen," jelas Chandra.
Sementara itu terkait nama
kapal, Chandra menjelaskan bahwa Ditjen Hubdat telah mempersiapkan nama beserta
beberapa pilihannya sesuai masukan dari pemerintah daerah. Namun hingga kini
masih menunggu persetujuan dari Menhub dan Menko Kemaritiman,selanjutnya Kapal
ini akan di operasikan PT. ASDP Indonesia Ferry" ungkapnya
Sementara itu Bupati Toba
Samosir Dalam Sambutannya menyampikan dan mengapresiasi pemerintah pusat yang
telah memberikan perhatian besar bagi kawasan Danau Toba.
"Kita harapkan
transportasi dari Tobasa ke Samosir pada saat lebaran Natal hingga Tahun Baru
dapat terlayani dengan baik. tak hanya itu, kuta juga meminta pemerintah pusat
membangun galangan kapal permanen di Parparean ini. Sehingga kapal kapal yang
butuh docking bisa diselesaikan di sini," harap Darwin
Dalam kesempatan ini juga
dihadiri oleh Kepala Balai BPTD Wilayah II Sumut Putu Sumarjaya, Humas BPTD
Wilayah II Sumut Ardiansyah Nasution, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi
Sumatera Utara Ir Abdul Haris Lubis, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga, Kapolres
Toba Samosir AKBP Agus Waluyo, Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Oppusunggu,
Kapolres Samosir AKBP M Saleh, Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen, Kejari
Toba Samosir Robinson Sitorus, UPTD Dishubsu TB Simanjuntak, Koordinator Sar
Danau Toba Octo Tambunan, serta Puluhan tokoh masyarkat Toba Samosir (712)