MenaraToday.Com - Medan
Kepala Divisi
Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal sebelumnya mengatakan, penunjukan Kabareskrim
Polri akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
"Beberapa
hari lagi, Insya Allah. Ini menjadi prioritas beliau (Kapolri Jenderal Pol
Idham Azis)," ucap Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa
(5/11/2019).
Seperti
diketahui, posisi Kabareskrim sebelumnya diisi oleh Idham Azis. Namun, Idham
kemudian ditunjuk menjadi Kapolri. Idham Azis menggantikan Jenderal Pol (Purn)
Tito Karnavian yang ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri.
Iqbal mengatakan bahwa
penentuan posisi Kabareskrim merupakan hak prerogatif Kapolri. Namun,
mekanismenya juga harus melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti)
Mabes Polri.
Presiden
Gerakan Aku Geram dan Anti Koruptor (GAGAK) Safrizal Elbatubara berharap
Kapolri Jenderal pol Idham Aziz bisa memilih sosok yang ideal untuk menjabat
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Ia berharap
figur Kabareskrim yang terpilih bisa menjadi idola semua pihak, berjiwa santri,
ketika anggota (ada yang khilaf dan salah) dia tidak malu memohon maaf kepada
rakyat baik secara langsung maupun melalui media dan figur itu juga menjadi
momok bagi siapa saja yang ingin melakukan tindak kejahatan terlebih korupsi.
"Kabareskrim
harus orang yang ideal, dan bisa membangun silaturohim dengan berbagai pihak,
baik di pemerintahan maupun di kalangan masyarakat. Terlebih lagi tidak
canggung duduk dengan semua lapisan masyarakat (penyapu jalan, supir angkot,
abang betor, penggali kubur) dan tokoh-tokoh agama," kata Rizal dalam
keterangan tertulisnya, Kamis (7/11/2019).
Ia juga meminta
agar sosok Kabareskrim yang baru bisa menjaga nama baik institusi Kepolisian.
Institusi Kepolisian ke depan wajib lebih independen, profesional dan meredam
potensi-potensi kekerasan dalam mengawal demokrasi.
Rizal pun
berharap Idham Azis bisa berkomunikasi terlebih dulu dengan semua pihak sebelum
mengangkat Kabareskrim baru. Sebuah keniscayaan Kapolri mendengarkan masukan
dari masyarakat luas. Namun menurut Wakil Sekretaris PC NU kota Medan ini hal
itu telah dilakukan oleh Idham. "Kenapa figur jenderal yang berjiwa santri
yang saya harapkan?. Karena santri itu kecenderungannya bekerja dengan hati dan
hatinya berkekalan beserta Tuhannya, dan tentunya anak bangsa ini telah mengetahui
secara gamblang figur jenderal yang berjiwa santri itu," sambungnya.
Menurut
Sekretaris PW Gerakan Pemuda Ansor Sumut ini, Figur jenderal santri yang ideal
menjadi Kabareskrim Mabes Polri itu telah membuka diri selebar-lebarnya baik
secara langsung melalui berbagai kegiatan rutin yang digelar atau melalui
media-media sosial dia rajin menyapa rakyat. "Dia konsisten sampai saat
ini sebagai Kapolda bersilaturohim ke segenap lapisan masyarakat, menghormati
tokoh-tokoh dan pemuka agama dan tidak malu secara tulus meminta maaf kepada
rakyat apabila ada anggotanya yang melakukan kesalahan dalam bertugas dan
langsung menindaknya secara tegas sesuai peraturan. Kapolda dimanakah dia?
Silahkan tebak," gurau Rizal.
Kita bersyukur,
lanjut Rizal, masih dikaruniai Tuhan negeri ini figur pemimpin yang berjiwa
santri dan menjadi tauladan bagi segenap anak bangsa. "Kita Doakan secara
ikhlas agar bintang kejora jatuh ke pundak bapak Kapolda yang rasa santri
itu" harap Rizal. (Revanda)