MenaraToday.Com – Jakarta :
Sistem kerja yang
harus dibudayakan adalah kerja tepat, cermat, cepat, dan memberikan manfaat.
Hal ini ditunjukkan pada bagaimana tenaga kesehatan teladan di Puskesmas
Nasional tahun 2019 bekerja dan berinovasi secara tepat, cepat, dan memberikan
manfaat kepada masyarakat.
Demikian pesan Wakil
Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada Ramah-Tamah Dengan
Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tingkat Nasional 2019 di Kantor Wakil
Presiden Jalan Merdeka Utara Jakarta, Rabu (13/11/2019).
“Saya berharap apa
yang sudah dicapai oleh Bapak dan Ibu sekalian dapat mendorong tenaga kesehatan
lainnya memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat. Ke
depannya, bersama bekerja lebih optimal dan terus berinovasi untuk memberikan
perbaikan layanan kesehatan,” pesannya.
Wapres menegaskan
bahwa sehat adalah hal yang utama. Kesehatan diprioritaskan untuk melakukan
pencegahan, di samping tetap melayani pasien yang sakit.
“Kita ingin menjadi
Indonesia maju. Hal ini tergantung SDM-nya. Diperlukan SDM yang sehat, cerdas,
produktif, memiliki daya saing tinggi, dan berakhlak mulia,” pintanya.
Lebih lanjut Wapres
menghimbau agar Puskesmas dapat membangun gerakan masyarakat hidup sehat untuk
mengurangi angka orang sakit.
“Puskesmas bertugas
memberikan layanan kepada pasien yang sakit. Namun kita perlu bangun program
kesehatan preventif untuk mengurangi jumlah orang sakit. Sedikit yang sakit,
sedikit yang pakai BPJS. Maka BPJS tidak defisit,” tuturnya.
Sebelumnya Menteri
Kesehatan Terawan Agus Putranto melaporkan bahwa penganugerahan Penghargaan
Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Nasional 2019 merupakan rangkaian
kegiatan Hari Kesehatan Nasional ke-55 dan apresiasi dari Pemerintah kepada
tenaga kesehatan di Puskesmas atas pengabdian dan prestasi mereka dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Tahun ini tenaga
kesehatan teladan berjumlah 140 orang yang berasal dari 29 provinsi dengan 9
jenis tenaga kesehatan di Puskesmas. Mereka mengikuti serangkaian kegiatan di
Jakarta dari tanggal 8 s.d. 14 November 2019,” terangnya.
Pada kesempatan ini
pula Terawan menyampaikan peraih inovasi terbaik tahun 2019 yang diberikan
kepada dr. Sapto Sutardi dari NTT dengan Aplikasi Pintar Pada Penanganan Kasus
Gizi Balita, perawat Silvaning Oktania dari DKI Jakarta dengan program
Peningkatan Kemandirian Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat, apoteker Mohammad
Akbar dari Kalimantan Utara dengan program Pemanfaatan Toga Plus di Perbatasan
Dengan Malaysia, apoteker Rochmawati Nur Fitriani dari DKI Jakarta dengan program
Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosa Paru, drg. Dian Erwita
dari Kalimantan Utara dengan Mobile Dentist di Kabupaten Bulungan, dan perawat
Lion dari Karawang Jawa Barat dengan program Meningkatkan Kepatuhan Berobat
Penderita TB Paru.
Turut mendampingi
Wapres, yaitu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Kepala Sekretariat Wakil
Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia
dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Masduki Baidlowi.(efrizal/tim)