Ingin Ubah BKM Citra Mandiri Menjadi Ormas, Camat Klojen Di Kritik Pendiri Dan Pengurus BKM




MenaraToday.Com – Malang :

Adanya wacana yang dilontarkan oleh pihak Camat Klojen baru-baru ini yang akan melebur BKM menjadi LK (Lembaga Kemasyarakatan) Kelurahan Oro-Oro Dowo menuai protes dan penolakan dari BKM Citra Mandiri, sebab dinilai tidak berdasarkan AD dan ART BKM Oro-Oro Dowo.


“Kita tidak setuju jika BKM yang telah berdiri sendiri ini ingin dijadikan ormas oleh Camat, maka dari itu BKM Cinta Mandiri menyatakan tidak setuju untuk dijadikan organisasi sejenis ormas, sebab mulai dari dahulu BKM telah menangani kemiskinan dan membantu aktivitas para pedagang, dan BKM Cita Mandiri Oro-oro Dowo tetap bersekretariat di Jalan Welirang, meski apapun yang terjadi, karena lembaga ini telah diakui dan mandiri sejak tahun 2003 yang lalu dan telah banyak kegiatan yang telah dilakukan di bidang social seperti santunan anak yatim dan dhuafa dan semuanya atas kerja keras seluruh pengurus yang telah jatuh bangun mendirikan BKM ini” ujar Wari Sutarjo kepada MenaraToday.Com, Kamis (7/11/2019).

Lebih lanjut pria yang merupakan salah satu pendiri BKM Citra Mandiri menyebutkan akan tetap membertahankan BKM ini, tak perduli apapun yang akan di perbuat, BKM akan tetap bernaung pada pemilihan anggota BKM sebab kegiatan BKM terletak di akte notaries.

“Insyah Allah di tahun 2020 kita akan mendapatkan dana lagi, maka inilah yang akan menguatkan BKM untuk bergerak. Sebagai dana operesioanal yang akan dilakukan oleh BKM  teruntuk kemajuan UKM-UKM yang berada di wilayah, jika mau bubarkan ayo bubarkan” ujar Wari

Wari juga menjelaskan bahwa pertama sekali BKM mendapatkan sebesar Rp. 50 juta yang dananya dibuat untuk membangun gedung LPMK.

“Bila ada perombakan maka tidak akan jalan. Koq malah harus seenaknya mengubah Organisasi Sosial menjadi Ormas atau lembaga lain, selama saya masih bias membiayai operasional BKM maka tetap harus dipertahankan, bila memang terjadi hal yang tidak diinginkan seperti tidak mampu dalam hal pembiayaan, silahkan di tutup BKM nya. Karena BKM sudah mewarnai dalam segi pembangunan yang telah dirasakan oleh warga sekitar, karena semua atas dukungan warga dan anggota BKM itu sendiri, dan tetap teguh dan BKM tetap berdiri dan akan kita ajukan ke Menkumham agar mendapatkan SK dari Kemenkum HAM RI” ujarnya
 
BKM Citra Mandiri Lahir Untuk Membantu Program Pengentasan Kemiskinan

BKM Citra Mandiri lahir untuk membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, khususnya di wilayah Kelurahan Oro-Oro Dowo. Dari fase ke fase tetap menjaga marwahnya sebagai penanganan serta penanggulangan kemiskinan dan kumuh yang beresifat sosial.  

“Kalau di payungi oleh Perda maka akan di kuatirkan tidak sesuai marwahnya sebagai penanggulangan kemiskinan, Kalau memang ada wacana dari Camat seperti yang di inginkan ,dan tetap merespon semangat bahwa sikap kita murni apa yg di inginkan semua akan di serahkan kepada Kadir sebagai mantan ketua LPMK Oro Oro Dowo” katanya

Terkait isu rencana BKM menjadi ormas. Pada tahun 2001 dengan sosialisasi hampir 2 tahun lebih berlanjut ke P2KP. Selama 1 ½ tahun berjalan RT dan RW,  Jama'ah Tahlil, PKK dan tokoh masyarakat hingga tercapai menjadi BKM dan ini membutuhkan waktu panjang untuk menuju ke BKM tanpa anggaran dari kelurahan atau kecamatan yang selama itu di biayai secara gotong royong oleh para pengurus dan anggota

“Yang namanya Lembaga Sosial Pemerintah akan sangat mudah untuk mengatur anggaran-anggarannya, Banyak yang sudah di lakukan oleh BKM mulai berdiri dari THN 2003 sampai saat ini. Ibarat endas gawe sikil, sikil gawe endas berdarah darah mendirikan BKM bersama fakel kelurahan, yang notabenya tidak mudah untuk dirubah oleh Camat. Apakah camat tidak tahu kalau Wali Kota sendiri adalah Ketua BKM kota dan kenapa Camat mau melawan Wali Kota kemungkinan Camat tidak tahu kalau Wali Kotanya sendiri adalah ketua BKM kota. Dan kita sebagai fasilitator pembentukan BKM karena yang berkuasa adalah pusat sehingga tidak dapat seenaknya sendiri mau mengganti BKM sebagai ormas atau lembaga lain sebagai pengganti BKM

Yang hadir dalam acara tersebut antara lain Wari Sutarjo sebagai Ketua/Koordinator BKM, Kadir Wahyudi sebagai UPL, Bayu Kuswara sebagai Faskel, Pandri sebagai UPS, Moh. Bagus Suhartoyo, Umi sundari sebagai BKBKM, Wahyu Rini sebagai BKBKM .(Lili)

Lebih baru Lebih lama