MenaraToday.Com
- Padangsidimpuan
Walikota Padangsidimpuan
Irsan Efendi Nasution dinilai gagal membawa harapan ribuan masyarakat Kota
Padangsidimpuan untuk menuju perubahan kearah yang lebih baik, Kepeminpinan
nya baru seumur jagung namun persoalan
yang timbul di Kota Salak ini mampu mencuri perhatian khalayak ramai
Di awal Kepeminpinan nya
ianya sempat membuat gebrakan dengan program 100 hari kerja pembersihan badan jalan, namun ternyata hanya
seremonial belaka tanpa tindak lanjut dan bahkan sekarang badan jalan itu
kembali diisi para pedagang dan parkiran loket Taksi
Saya dulu simpatik sama
beliau namun setelah melihat kacau balau kepeminpinan nya dan saya menilai
beliau gagal memenuhi harapan masyarakat luas, belum lagi persoalan perambahan
kawasan hutan negara di Kabupaten Tapsel yang saya baca dimedia melibatkan
namanya, bila dugaan itu benar sangat miris kita ini memiliki peminpin yang
rakus , "ujar ketua DPP LSM GEMrAK Aldi Nasution,Minggu (17/11/2019)
Menurutnya kekisruhan tidak
sampai disitu, ianya juga menyayangkan ketidak tegasan Walikota Padangsidimpuan
yang juga Ketua DPD Golkar Kota
Padangsidimpuan terkait kekacauan pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di
DPRD Kota Padangsidimpuan
"Kan beliau juga Ketua
DPD Golkar Kota Padangsidimpuan otomatis punya wewenang juga untuk mengambil
kebijakan, 4 dari 7 fraksi jelas-jelas menolak bila rapat masih dipimpin Ketua
DPRD Siwan Siswanto, namun politisi partai golkar itu tetap di pertahankan,
bukankah masih ada 5 anggota DPRD lagi yang berasal dari partai Golkar yang
bisa dibuat penggantinya,menurut penilaian saya Walikota Padangsidimpuanlah
yang lebih mementingkan egonya daripada masyarakat dan saya lihat Pemko
Padangsidimpuan ini semakin kacau balau dikepeminpinannya yang baru seumur
jagung,"katanya dengan nada kesal (Ucok Siregar)