MenaraToday.Com – Riau :
Sepuluh
kapal buatan industri pertahanan (Inhan) dalam negeri kembali memperkuat alat
utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI Angkatan Laut. Sepuluh kapal tersebut
terdiri atas empat unit Kapal Angkatan Laut (KAL) 28 M Aluminium dan enam unit
Combat Boat AL D-18.
"Dalam
program prioritas nasional, peningkatan industri pertahanan domestik menjadi
fokus utama untuk mendukung kekuatan pertahanan dan keamanan nasional,"
ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji saat
meresmikan kesepuluh kapal perang tersebut di Dermaga Fasharkan Mentigi,
Tanjung Uban, Kepulauan Riau, baru-baru ini.
Pada
peresmian itu juga dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Penyerahan KAL 28
M Alumunium dan Combat Boat AL D-18 dari Direktur PT Palindo Marine, PT Lims
Nautical Shipyard, PT Citra Shipyard dan PT Global Mandiri kepada Kepala Dinas
Material Angkatan Laut (Kadismatal) Laksamana Pertama TNI Budi Sulistyo.
Selanjutnya
Kadismatal menyerahkan kepada Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda TNI
Moelyanto, yang disaksikan langsung KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.
"Kemandirian
pengembangan teknologi pembangunan kapal di dalam negeri ini sangat bermanfaat
bagi pertahanan, keamanan dan kepentingan nasional. Saya sangat bangga dan
mengapresiasi akan prestasi ini. Capaian ini juga mendukung kebijakan
pemerintah untuk membangun kemandirian dan menjaga keberlanjutan, terutama dalam
industri pertahanan nasional," ucapnya.
Menurut
Siwi, seluruh kapal perang ini nantinya menjaga keamanan maritim di tiap-tiap
wilayah perairan yang menjadi daerah operasinya. Selain itu, kapal-kapal
tersebut juga berperan penting dalam penegakkan hukum di laut yang dapat
dioperasikan secara optimal dan efektif di sekitar perairan pedalaman dan
pelabuhan.
"Dua
unit KAL 28 M produksi PT Lims Nautical Shipyard yang akan memperkuat jajaran
Koarmada I diberi nama KAL Iboih (IBH) I-1-71 dan KAL Sorake (SRK) I-2-18,
sedangkan dua unit KAL 28 M produksi PT Palindo Marine diberi nama KAL Talise
(TLS) II-6-65 dan KAL Lalos (LLS) II-8-34," katanya.
Di
sisi lain, kapal Combat Boat AL D-18 buatan PT Infinity Global Mandiri yang
akan memperkuat jajaran Koarmada II dan diberi nama Patkamla Balaroa (BLR)
II-6-66. Sedangkan dua unit Combat Boat AL D-18 dari PT Citra Shipyard diberi
nama Patkamla Gorar (GRR) III-9-19 dan Patkamla Wasur (WSR) III-11-16.
"Tiga
unit kapal perang produksi PT Palindo Marine yakni Patkamla Binanga (BNG)
II-6-67, Patkamla Santiago (STG) II-8-35, dan Patkamla Kastela (KTL) III-14-13
akan memperkuat jajaran Koarmada III," ucapnya.
Siwi
menjelaskan, KAL 28 M ini memiliki panjang 28,98 meter, lebar 6,20 meter,
dengan berat 90 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimal 28 knots,
dengan kecepatan jelajah 18 knots, dan membawa ABK sebanyak 15 orang, serta
mampu berlayar dengan endurance selama 3 hari.
"Sedangkan
Combat Boat AL D-18 memiliki spesifikasi panjang 18 meter, lebar 4,50 meter,
dengan berat 20 ton dengan kecepatan maksimal 45 knots," katanya.
Selain
meresmikan sepuluh kapal perang, pada kesempatan itu KSAL juga melaksanakan
peninjauan ke KAL dan Combat Boat serta meninjau Water Treatment Plant untuk
membantu dukungan air tawar bagi para prajurit TNI AL di Tanjung Uban maupun
kapal-kapal yang sandar di Dermaga Mentigi.
Hadir
dalam acara tersebut Irjenal Laksamana Muda TNI Suselo, Asrena KSAL Laksamana
Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, Asops KSAL Laksamana Muda TNI Didik
Setiyono, Aslog KSAL Laksamana Muda TNI Moelyanto, Pangkoarmada I Laksamana
Muda TNI Muhammad Ali, Kadismatal Laksamana Pertama TNI Budi Sulistyo dan sebagainya.(efrizal/DA)