MenaraToday.Com - Lampung Timur :
Terkait adanya
pemberitaan tentang adanya pekerjaan peningkatan jalan lapen di Desa Mekar
Mukti yang terindikasi lepas dari kontrol Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan, PPK
dan Kepala Desa setempat sehingga diduga adanya kecurangan dengan memainkan
material untuk mencari keuntungan pribadi, Kasi PMD Kecamatan Sekampungm Yati
ketika ditemui awak media, Rabu (12/12/2019) menyebutkan bahwa dirinya tidak
bisa member tanggapan terkain permasalahan lapen di Desa tersebut.
“Kami tidak
bisa menyalahkan kerjaan itu, karena disitu ada PPK dan Kepala Desa, jadi
sebaiknya hubungi pihak PPK dan Kepala Desa, jika memang benar nanti tim
monitoring yang akan memberikan himbauan dan bagian teknis akan melakukan
pemeriksaan terhadap pekerjaan tersebut dan juga melakukan pemeriksaan
administasi dan jika memang ada kerugiaan negara, biar pihak yang bersangkutan
yang akan memeriksa mereka” ujar Yati.
Sementara
itu Camat Sekampung, Yudi Irawan ketika disambangi dikantornya menyebutkan
pihaknya masih menunggu pemeriksaan dari tim monitoring kerjaan maupun tim
administrasi dari Inspektorat.
“Kita
menunggu hasil dari tim monitoring kerjaan dan tim administrasi dari pihak
inspektorat” ujarnya singkat.
Menyikapi
hal tersebut tim Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di daerah tersebut
menyesalkan kinerja Kepala Desa, PPK dan Kaur Pembangunan.
“Kita
sangat menyesalkan kinerja Kepala Desa Mekar Mukti yang disinyalir menghilang
dari peredaran saat ingin di konfirmasi terkait kerjaan lapen di Desa tersebut
yang terkesan asal-asalan, jadi kami menyimpulkan apa yang diberitakan di
beberapa media tersebut benar dan kita juga menduga bahwa kerjaan lapen
tersebut ada permainan dari pemegang kebijakan yakni Kepala Desa setempat” ujar
Nurhadi mewakili LSM yang ada di daerah tersebut.
Nurhadi
menambahkan jika dilihat dari kerjaan peningkatan jalan lapen saat menaburan
aspal dan penaburan batu kita menilai kerjaan tersebut asal jadi dan diduga
adanya kecurangan dalam memainkan material sesuai dengan standar juknis
pekerjaan lapen dengan sebagian batu berukuran 35-23 dan 12 jadi diduga adanya
pengurangan anggaran Dana Desa dari perbelanjaan material yang disediakan. Selain
itu kita melihat tanah di Jalan Onderlag sebagian tidak dikupas akan tetapi
langsung ditabur aspal dan itu pun tidak merata.
“Memang
sangat disayangka dimana PPK dan Kepala Desa tidak berada dilokasi kerjaan, itu
artinya pekerjaan yang ada di Desa Mekar Mukti terindikasi terlepas dari
tanggungjawab Kepala Desa dan Pendamping Desa. Dan permasalahan ini kita duga
bukan hanya terjadi di Desa Mekar Mukti saja akan tetapi ada desa lain seperti
Desa Mekar Mulyo dimana lapen yang sudah selesai 80 persen tersebut juga
terdapat kecurangan dimana seharusnya badan jalan batu Onderlag tertutup,
standard juknis kerjaan lapen ini terlihat batu dibadan jalan onderlag sebagian
tidak tertutup dan masih ada yang timbul dan ini disinyalir untuk mengambil
keuntungan dari anggaran yang telah disediakan” ujarnya.
Nurhadi
juga menyebutkan bisa semua pekerjaan desa main asal-asalan, besar kemungkinan
semua kerjaan yang di kelola oleh Kepala Desa Kecamatan Sekampung berdampak
dari kualitas pekerjaan yang akan bertahan lama dan sudah hancur/bobrok.
“Jadi
apabila ada kerjaan seperti ini siapa yang akan bertanggung jawab, apakah harus
diadukan kepihak Inspektorat desa atau perlukan langsung kepihak penegak hukum”
ujar Nurhadi mengakhiri. (Sms/ris).