MenaraToday.Com - Simalungun :
Kegiatan pemangunan gedung belajar sekolah yang menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat di kabupaten Simalungun banyak terjadi penyimpangan dan penyalahgunaan, sehingga banyak terindikasi terjadi kerugian negara.
Pembangunan tersebut tersebar di beberapa sekolah SD dan SMP yang dimana Lusman Siagian sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) kegiatan dan sebelumnya sudah diberitakan MenaraToday.com serta memberitahukan pada Lusman Siagian dimana titik kegiatan yang diduga terjadi penyimpangan.
Sebelumnya Lusman Siagian mengatakan dan berkomitmen untuk membongkar bangunan yang dikonfirmasi oleh MenaraToday.com, Namun ibarat hanya janji manis dan kemungkinan tidak ditindak lanjutin.
Dimana hingga saat ini pembangunan gedung belajar sekolah yang dimaksud berjalan dan hampir sudah mau siap tanpa dilakukan pembongkaran pada bagian bangunan yang diduga tidak sesuai, salah satunya kusen jendela dan pintu yang sudah retak serta berbulu karena tidak dilakukan pengetaman, juga banyak kusen yang bermata busuk.
Namun dengan santainya Lusman Siagian berdalih kegiatan tersebut belum ditindak lanjutin, karena suasana Natal.
"Belum kita tindak lanjut ini masih natal-Natalan, tapi sudah kubilang sama bidang SMP" cetusnya.
Aparat Penegak Hukum (APH) diminta yang tindak lanjut kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun tersebut dan menangkap oknum-oknum yang diduga sengaja menggunakan bahan material yang tidak bagus, karena harga yang lebih murah dan berniat untuk meraup keuntungan pribadi atas kegiatan pemerintah untuk mendukung fasilitas di bidang pendidikan. (R1/red)