MenaraToday.Com –
Asahan :
Pengurus Generasi
Muda Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (GM Pekat IB) Kabupaten
Asahan, Pimpinan Kecamatan Kisaran Barat, menyerahkan bantuan dana donasi ke
kediaman orang tua Almarhummah Azrina Ayuwindira (7) bocah yang menderita
penyakit Stenosis Esofagus (penyempitan kerongkongan) di Kelurahan Sidomukti,
Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. Senin (9/12/2019) kemarin sekira
pukul 15.00 Wib.
Kehadiran PK GM Pekat
IB Kisaran Barat disambut langsung oleh Witri Ramadhayanti ibu kandung dari
Almh. Azrina Ayuwindira di kediamannya.
Saat memberikan
bantuan, Ketua PK GM Pekat IB Kecamatan Kisaran Barat, Ibrahim Harahap, SPdi,
menyebutkan bahwa kehadiran mereka untuk menyerahkan uang tunai sebesar
Rp.4.500.000 kepada pihak keluarga. Uang tunai tersebut di dapat dari
penggalangan dana donasi warga yang dilakukan di Kota Kisaran sejak Sabtu (7/12/2019)
saat Azrina masih dalam keadaan dirawat di RSU Adam Malik Medan.
"Kami
menyerahkan amanah berupa bantuan yang didapat dari masyarakat. Sebenarnya
hasil yang kami himpun untuk membantu pengobatan Azrina, namun Allah SWT lebih
menyayangi Azrina, maka dari itu dengan permohonan dan atas izin Allah SWT,
kami sampaikan amanah ini, dalam batas kemampuan menolong sesama, bagi kami
adalah sebuah rasa tanggung jawab"ungkap Ibrahim didampingi pengurusnya.
Sementara itu, Ibunda
Azrina, Witri Ramadhayanti menyampaikan rasa terima kasih kepada pengurus GM Pekat
IB yang telah sukarela melakukan upaya kesembuhan kepada anaknya, namun Allah SWT
berkehendak lain, Azrina terlebih dahulu harus bertemu Sang Pencipta, Jum'at
(8/12/2019).
"Saya dan pihak
keluarga mengucapkan ribuan terima kasih atas jerih payah yang dilakukan GM Pekat
IB dalam membantu proses penyembuhan anak saya kemarin, saya tidak dapat
membalas semoga menjadi amal ibadah yang akan dibalas oleh Allah SWT,"ucap
Witri sambil menghapus air mata dari wajahnya
Diketahui bahwa,
Almh. Azrina Ayuwindira mengidap penyakit Stenosis Esofagus (penyempitan
kerongkongan), dan kondisinya sempat viral di media sosial Facebook karena
keterbatasan biaya pengobatan. Bantuan pun datang dari beberapa elemen
masyarakat dan pemerintah, namun Azrina dinyatakan meninggal dunia saat masih
dirawat di Rumah Sakit Adam Malik Medan. (Adjie)

